Silakan klik tautan dibawah untuk mendukung.
Jangan bingung, Sebagai lulusan departemen teknik material dan metalurgi ITS memiliki peluang untuk berkarir di perusahaan maupun berwirausaha. Berikut ini adalah beberapa contoh pekerjaan sebagai lulusan departemen kami :
Seorang ahli dan analis NDT (Non Distructive Testing, metode pengujian dan pengamatan tanpa merusak) adalah seorang profesional teknologi yang mampu menganalisa berapa besar kekuatan suatu bahan jika di beri beban besar dan dia mampu memprediksi lifetime bahan tersebut. Seorang ahli dan analis NDT juga sangat dibutuhkan diberbagai bidang industri misalnya untuk mengetahui seberapa kerusakan terjadi pada logam dan struktur konstruksi dan memprediksi lifetime bahan maupun konstruksi. Dan kriteria seperti inilah yang dicari oleh perusahaan-perusahaan konstruksi baik bumn maupun swasta seperti Wika, Waskita, PP, Adhi, HK, Nindya, tata dan masih banyak lainnya.
Menjadi professional dalam bidang Welding Engineer adalah kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan minyak dan tambang seperti slumberger, skk migas, cevron, pertamina, timur mega steel dan semacamnya. Alumni teknik material dan metalurgi juga mempelajari bagaimana cara melakukan pengeboran, pencairan, pemanasan, dan pengelasan dengan baik dan benar agar tidak terjadi kesalahan. Zero mistake dan selalu mengutamakan keselamatan adalah yang selalu ditekankan saat melakukan praktikum.
Mencetak lulusan yang profesional dalam bidang material engineering merupakan salah satu tujuan departemen teknik material dan metalurgi yang utama. Karena di dalam departemen teknik material dan metalurgi diajarkan cara bagaimana mengetahui dan membuat material yang baik, baik yang digunakan untuk barang jadi maupun yang akan diolah.
Menurut wikipedia manufacturing engineering adalah seorang yang ahli mengubah bahan baku menjadi produk yang diperbarui atau produk baru dengan cara yang paling efektif, efisien dan ekonomis untuk diperjual belikan di pasar global. Kriteria seperti ini yang dibutuhkan oleh perusahaan manufacturing indonesia seperti sc johnson (baygon), Unilever, PnG, Wings dan banyak lainnya.
Adalah menjadi professional dalam bidang metalurgi. Mampu mengamati dan menjadi ahli dalam bidang metalurgi.
Berwirausaha dengan memanfaatkan teknologi digital untuk memberikan solusi bagi permasalahan yang sedang dihadapi oleh Indonesia bahkan dunia.