Fakultas Bisnis dan Manajemen Teknologi (FBMT) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (TS) menggandeng ekonom Indonesia dalam menyongsong pengembangan visi FBMT selanjutnya. Salah satu diskusi membahas mengenai pentingnya sekolah bisnis di masa depan, Rektorat, Kamis (3/8).
Prof Iwan Jaya Azis MSc PhD, mengungkapkan di tahun 2020, ekonomi maju bisa memiliki terlalu sedikit pekerja berpendidikan tinggi dan terlalu banyak pekerja dengan tingkat menengah.
“Jujur saya khawatir sekali dengan fakta tersebut. Kalau kita lihat dari 120 juta angkatan kerja, 25 persennya sekitar 30 juta memiliki usia sekitar 15 tahun kebawah. Saya melihat hal tersebut sebagai beban karena kemampuannya sangat tidak sesuai dengan gambaran kedepan,” tutur Iwan.
Selain itu, di bidang teknologi informasi, Iwan mengatakan bahwa pengguanaan dari teknologi informasi harusnya tercermin di dalam produktifitas. “Kesan saya pada penggunaan teknologi informasi di Indonesia lebih sebagi konsumen,” tambah profesor School of Bussiness Cornell University itu.
Dari permasalahan tersebut, Iwan menuturkan bahwa sekolah bisnis manajemen harusnya dapat mengelaborasi. “Saya mendukung 100 persen pembentukan sekolah bisnis maupun fakultas bisnis seperti yang ada di ITS ini,” ujarnya yakin.
Jago Teknik berawal dari pengalaman pribadi Willy Aelredus Irianto, seorang mahasiswa Teknik Elektro yang menghadapi tantangan dalam memahami
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya memperkuat posisinya sebagai universitas yang fokus pada kewirausahaan melalui kerjasama internasional.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), khususnya Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC), berperan aktif dalam penguatan dan pengembangan