Nur Aida Febrianti (berkerudung hitam di tengah) bersama dengan para finalis Mawapres ITS lainnya
Prestasi membanggakan berhasil diraih oleh salah satu mahasiswi Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas, Nur Aida Febrianti menjadi satu satunya siswi dari FT-EIC yang berhasil masuk ke dalam 5 finalis Mawapres Tingkat Institut Bidang Sarjana. Berita ini dibagikan oleh ditmawa ITS melalui postingan instagram yang diunggah pada tanggal 27 Desember lalu.
Awal mula siswi yang kerap disapa Aida ini mengikuti Mawapres karena rekomendasi dari salah satu teman himpunan. “Aku awalnya dapat informasi ini dari teman himpunan, dan dia menyarankan aku untuk berpartisipasi di Mawapres ini” tutur Aida. Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sejak SD hingga SMA dirinya memang tertarik dan sudah aktif menjadi siswa berprestasi di sekolahnya dahulu, dan ia menyebut pada awalnya sempat ragu untuk berpartisipasi pada mawapres ini namun ia akhirnya memilih untuk memaksimalkan kesempatan yang ada dengan berpartisipasi dalam Mawapres.
Saat ditanya mengenai kendala dan juga hal yang paling ia kenang selama proses seleksi berlangsung, Aida menyebut bahwa selama liburan semester dia hanya berada di rumah selama 1 minggu, selebihnya ia habiskan di Surabaya. Aida memaparkan bahwa proses seleksi yang dia jalani melewati banyak tantangan, dimana Mawapres menuntut para finalis nya tidak hanya unggul di bidang akademik namun harus aktif dalam pengabdian masyarakat, organisasi dan juga dalam proses seleksi para peserta harus membuat gagasan kreatif. Selain itu, tenggat waktu yang diberikan untuk membuat Gagasan kreatif pun cukup singkat yaitu kurang lebih 1 minggu untuk menyelesaikan pengerjaan Gagasan kreatif. Selain itu terdapat pemberitahuan mendadak kurang dari 24 jam bahwa presentasi yang dibawakan dalam 2 bahasa yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. “Jadi aku cuma persiapan presentasi bahasa inggris, tapi H-1 aku dikabari kalau presetasi nya juga pakai bahasa indonesia” Tutur Mahasiswi Departemen Sistem Informasi ini.
Diterangkan Aida, Terpilihnya ia menjadi salah satu finalis awalnya membuatnya Excited dan ketika ditanya apakah dia optimis menjadi Mawapres ITS ia menyebut bahwa dirinya cukup optimis dan tentunya akan terus melakukan yang terbaik jika nantinya ia terpilih dan sesuai dengan motto internalnya yaitu Do my best membuatnya tetap tenang dalam setiap prosesnya dengan memegang teguh prinsipnya dan selalu melakukan yang terbaik ketika dia memiliki kesempatan.
Terakhir mengenai resolusi Aida, Kedepannya ia berharap tak hanya memiliki dan memperluas relasinya dengan sesama mahasiswa ITS, ia ingin membangun relasi dengan dengan masyarakat luar. Selain itu Aida juga bercerita bahwa ia memiliki impian dan cita cita untuk menjadi dosen nantinya dan menyebut bahwa Dosen merupakan cita cita yang akan ia bawa dan akan direalisasikan di kemudian hari.
Dalam era digital yang berkembang pesat, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berinovasi untuk memberikan solusi terhadap masalah
Departemen Teknik Informatika, yang merupakan jurusan di Fakultas Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
Tim “Frequency Freaks” dari Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) ITS, berhasil meraih medali perunggu