Mahasiswa ITS yang mengikuti Summer Program di The State University of New York – New Paltz
Bagi sebagian mahasiswa, mengikuti program di luar negeri adalah peluang yang tidak hanya membuka wawasan, tetapi juga memperkaya pengalaman akademis dan profesional. Hal ini juga yang dirasakan oleh beberapa mahasiswa yang berkesempatan mengikuti Summer Program di The State University of New York – New Paltz. Program ini menawarkan kesempatan untuk memperdalam ilmu di luar bidang studi utama mereka dan merasakan pengalaman belajar di lingkungan internasional.
Falah Ibnu Rachman, salah satu peserta yang awalnya mengambil Teknik Elektro di ITS, memutuskan untuk mengambil Program Studi Corporate Financial Management selama program ini. Keputusan ini diambil dengan alasan yang kuat, yaitu ingin mencoba bidang lain yang berbeda dari elektro dan meningkatkan value dirinya dengan belajar di Amerika, yang dikenal memiliki sistem keuangan terbaik. “Karena Amerika itu terkenal banget, terutama di bidang finance, aku mau mencoba bidang lain selain elektro,” ujarnya.
Peserta lain, Afandi Raditya, juga memilih yang berbeda, yaitu Competitive Project Management. Dia beralasan bahwa bidang ini sangat relevan dengan ilmu teknik elektro yang dia tekuni, dan memiliki potensi besar untuk diaplikasikan di dunia kerja. “Project management akan berguna nantinya, terutama karena saya dari teknik elektro, jadi saya memilih bidang yang relevan,” jelasnya.
Selama program berlangsung, para peserta menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal adaptasi dengan lingkungan belajar yang berbeda. Di New Paltz, metode pengajaran yang lebih interaktif dan berbasis diskusi menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang terbiasa dengan sistem pengajaran di Indonesia. “Di sini, kamu dituntut untuk lebih aktif bertanya dan berdiskusi, dosennya tidak hanya mengajar tapi juga mengajak kita untuk berpikir kritis,” ungkap Falah.
Mahasiswa ITS yang menerima sertifikat penghargaan Summer Program.
Pengalaman lain yang tak kalah menantang adalah ketika harus bekerja dalam kelompok dengan peserta lain dari berbagai negara. Perbedaan budaya dan bahasa menjadi tantangan tersendiri, namun hal ini justru memberikan pelajaran berharga tentang keragaman dan cara berkomunikasi secara efektif di lingkungan internasional.
Meskipun penuh tantangan, program ini memberikan banyak manfaat bagi para peserta. Mereka tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru di bidang finance dan project management, tetapi juga keterampilan soft skill seperti kemampuan beradaptasi, bekerja dalam tim, dan berpikir kritis. Pengalaman belajar di New Paltz juga memberikan perspektif baru dalam melihat dunia pendidikan yang lebih inklusif dan terbuka.
Selain kegiatan akademis, para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi keindahan alam New York. Salah satu momen berkesan adalah ketika mereka mengunjungi Minnewaska State Park, sebuah hutan lindung yang menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan. “Meskipun pada awalnya kami merasa alam Indonesia lebih indah, namun pengalaman berjalan di hutan dan menghadapi tantangan di sana memberikan kesan yang tak terlupakan,” cerita Falah dengan penuh antusiasme.
Secara keseluruhan, Summer Program di The State University of New York – New Paltz menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi para peserta. Mereka tidak hanya pulang dengan tambahan pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga dengan cerita dan kenangan yang akan mereka bawa sepanjang hidup. Program ini telah membuka mata mereka akan pentingnya keterbukaan, adaptasi, dan pembelajaran yang terus-menerus di dunia yang semakin terhubung.
Dalam era digital yang berkembang pesat, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berinovasi untuk memberikan solusi terhadap masalah
Departemen Teknik Informatika, yang merupakan jurusan di Fakultas Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
Tim “Frequency Freaks” dari Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) ITS, berhasil meraih medali perunggu