News

Trident Dev dari FT-EIC ITS Menggebrak Legion Game Masters dengan Juara 1

Sel, 08 Okt 2024
2:51 pm
Berita Terkini
Share :
Oleh : adminelectics   |

Tampilan Game Escape Plan 2000

Di tengah maraknya kompetisi game development di Indonesia, Trident Dev, tim mahasiswa Teknik Komputer ITS, berhasil menjadi juara dalam ajang Legion Game Masters 2024. Dengan game inovatif berjudul “Escape Plan 2000”, tim yang beranggotakan Kenanya Keandra Adriel Prasetyo dan Reza Ali Nirwansyah ini berhasil memikat hati juri dan bersaing dengan banyak developer game profesional. Trident Dev dibentuk oleh Kenanya Keandra Adriel Prasetyo saat masih di bangku SMA. Meskipun tim ini sering mengalami pergantian anggota, semangat untuk terus berinovasi tetap menjadi prioritas utama. Berbekal pengalaman mengikuti berbagai lomba, Trident Dev terus tumbuh dan berkembang hingga akhirnya mantap berpartisipasi di ajang Legion Game Masters tahun ini.

 

“Motivasi kami mengikuti Legion Game Masters adalah untuk menambah portofolio tim dan membawa nama baik ITS di dunia game development,” jelas Kenanya, yang berperan sebagai Game Artist sekaligus Programmer.

 

Di balik kesuksesan mereka, ada ide sederhana yang sangat relevan bagi kehidupan masyarakat. “Escape Plan 2000” mengangkat keresahan sehari-hari yang kerap dirasakan banyak orang, yakni bagaimana menghindari tukang parkir minimarket tanpa membayar Rp2.000. Game ini mengundang tawa dengan premis yang begitu relatable, sembari menawarkan tantangan dalam bentuk stealth gameplay, di mana pemain harus menghindari tukang parkir sambil mengeluarkan motor berwarna kuning tanpa ketahuan. Dengan mekanisme drag-and-drop sederhana, pemain harus menggunakan strategi untuk menyelesaikan misi kabur dari tukang parkir.

 

Reza Ali Nirwansyah, Game Designer tim ini, menuturkan bahwa ide ini lahir dari pengalaman pribadi yang dirasakan oleh banyak orang Indonesia. “Kami ingin menciptakan game yang relatable, di mana pemain bisa terhubung dengan cerita dan merasa terhibur dengan gameplay yang ringan tapi menantang,” jelas Reza.

 

Proses menciptakan game ini tidak terlepas dari tantangan besar. Salah satu kesulitan utama adalah bagaimana menerjemahkan ide kabur dari tukang parkir ke dalam mekanisme permainan yang menarik dan logis. Setelah beberapa kali percobaan, akhirnya tim memutuskan untuk menggunakan mekanik drag-and-drop yang mudah dimainkan namun tetap menarik.

 

Momen ketika Tim Trident Dev Mendapatkan Juara

“Kami hanya punya waktu 10 hari untuk menyelesaikan game ini,” ujar Kenanya, mengingat waktu yang terbatas sesuai konsep game jam. Setelah tiga hari merancang ide, tujuh hari sisanya digunakan untuk pengembangan hingga tahap polishing.

 

Saat diumumkan sebagai juara 1, kegembiraan langsung membuncah di antara anggota tim. Sebagai tim yang masih berstatus mahasiswa, kemenangan ini menjadi lebih istimewa karena mereka berhasil mengalahkan banyak peserta, termasuk developer profesional. Namun, kemenangan ini bukan akhir dari perjalanan mereka. Trident Dev memiliki rencana besar untuk merilis “Escape Plan 2000” ke pasar global dan terus mengikuti kompetisi lain.

 

“Kami ingin mengembangkan studio game development asal Indonesia yang dikenal dunia,” ujar Kenanya dengan penuh optimisme. 

 

Tak hanya puas dengan kemenangan ini, Trident Dev siap merilis game mereka ke publik dan terus berkarya, menginspirasi para developer muda lainnya. Salah satu pesan paling berkesan yang mereka sampaikan untuk generasi berikutnya adalah, “Kunci dari game yang baik adalah kesederhanaan ide. Jika kalian bisa menjelaskan ide game dalam satu kalimat singkat, itu tandanya game kalian memiliki potensi untuk sukses,” kata Reza. Trident Dev kini bersiap menghadapi tantangan lebih besar, dengan impian besar untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan industri game Indonesia di kancah internasional.

Latest News