Sosialisasi Model Dan Sistem Informasi Bersama BSIP Jatim
Komoditas jagung memiliki peran penting dalam sektor pertanian dan ketahanan pangan Indonesia, namun produktivitasnya masih menghadapi berbagai tantangan. Beberapa masalah utama yang menghambat perkembangan sektor ini mencakup rendahnya produktivitas, kelangkaan pupuk, keterbatasan teknologi budidaya, serta harga yang tidak stabil. Melihat tantangan ini, tim peneliti dari Departemen Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yang dipimpin oleh Prof. Erma Suryani, ST., MT., Ph.D., mengembangkan Sistem Informasi Silaja sebagai solusi inovatif berbasis teknologi untuk mengatasi masalah dalam rantai pasok jagung di Jawa Timur.
Pengembangan Silaja didorong oleh kebutuhan untuk meningkatkan keberlanjutan rantai pasok jagung. Beberapa tujuan utama dari pengembangan Silaja meliputi peningkatan kinerja sektor ekonomi budidaya jagung, penciptaan budidaya yang ramah lingkungan melalui smart farming terpadu, dan peningkatan pendapatan petani melalui transparansi harga serta kolaborasi industri. Ide pengembangan Silaja muncul dari keinginan untuk menciptakan sistem digital yang dapat menghubungkan berbagai pemangku kepentingan dalam rantai pasok jagung sehingga dapat berbagi informasi dan berkolaborasi lebih efektif. Sebelum kehadiran Silaja, rantai pasok jagung di Jawa Timur menghadapi banyak kendala yang berpengaruh pada kesejahteraan petani dan produktivitas secara keseluruhan. Tantangan yang dihadapi antara lain produktivitas yang rendah, ketidaktersediaan pupuk, dan kelembagaan yang kurang berkembang, yang menyebabkan pendapatan petani tidak optimal. Harga jagung yang fluktuatif juga menjadi masalah yang menghambat peningkatan produksi. Dengan kondisi tersebut, Silaja hadir untuk memberikan solusi inovatif dalam pengelolaan rantai pasok yang lebih efektif.
Tampilan Sistem Informasi Silaja
Silaja hadir dengan fitur-fitur yang dapat diakses baik oleh pengguna umum maupun mitra internal. Fitur-fitur ini dikelompokkan menjadi dua bagian utama: Fitur Umum yang bisa diakses tanpa login dan Fitur Khusus Internal yang diperuntukkan bagi mitra seperti Dinas Pertanian, Dinas Peternakan, dan jejaring industri jagung. Beberapa fitur utama di antaranya adalah:
Selain itu, terdapat fitur yang memberikan akses kepada data dan informasi penting dalam bidang ekonomi, sosial, dan lingkungan yang mendukung keberlanjutan rantai pasok jagung.
Dengan adanya fitur pendampingan dan informasi strategis dalam meningkatkan produksi, Silaja membantu petani mengatasi tantangan yang ada dalam proses budidaya jagung. Selain itu, sistem ini dirancang untuk dapat diimplementasikan di wilayah lain di Indonesia, asalkan data dan informasi disesuaikan dengan karakteristik lokal masing-masing wilayah. Hal ini membuka peluang bagi Silaja untuk mendukung sektor pertanian jagung secara lebih luas di tingkat nasional. Silaja diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi petani dan pelaku industri jagung. Dengan tersedianya informasi harga yang transparan, pendampingan dalam proses budidaya, serta prediksi cuaca yang akurat, petani dapat meningkatkan produktivitas mereka dan memaksimalkan pendapatan. Selain itu, Silaja juga memfasilitasi kolaborasi antara petani, pemerintah, dan industri melalui jejaring digital, sehingga keberlanjutan rantai pasok dapat tercapai.
Melalui Silaja, diharapkan rantai pasok jagung di Indonesia dapat dikelola secara lebih efisien, transparan, dan berkelanjutan. Aplikasi ini tidak hanya mendukung aspek ekonomi, tetapi juga memperhatikan aspek sosial dan lingkungan, menciptakan jejaring industri yang solid untuk keberlanjutan komoditas jagung. Prof. Erma Suryani dan timnya berharap bahwa Silaja dapat menjadi pionir dalam penerapan teknologi informasi untuk pengelolaan rantai pasok pertanian di Indonesia, memberikan manfaat bagi petani, industri, dan ekonomi nasional secara keseluruhan.
Komoditas jagung memiliki peran penting dalam sektor pertanian dan ketahanan pangan Indonesia, namun produktivitasnya masih menghadapi berbagai tantangan. Beberapa
Kunjungan Fakultas Vokasi menghadiri Undangan SMA Progresif Bumi Solawat untuk Promosikan Program Pendidikan Vokasi Surabaya, 25 November 2024 —
Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) segera melaksanakan rangkaian kegiatan pemilihan Kepala Departemen