Tuberkulosis (TB) adalah salah satu penyakit menular yang memiliki tingkat morbiditas dan mortalitas yang masih menjadi ancaman bagi masyarakat serta permasalahan kesehatan di Indonesia. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2021, jumlah kasus TB meningkat menjadi sekitar 10 juta orang dengan 1,5 juta orang meninggal akibat TB secara global. Indonesia menduduki peringkat kedua tertinggi dalam prevalensi TB di dunia setelah India pada tahun 2022. Indonesia juga merupakan salah satu negara yang menghadapi Triple Burden TB, yaitu tingginya kasus TB, TB-HIV, dan MDR-TB. Pada tahun 2019, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mencatat sekitar 301 kasus baru TB paru per 100.000 penduduk dengan tingkat kematian sekitar 34 kasus per 100.000 penduduk, salah satu yang tertinggi termasuk Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Probolinggo merupakan wilayah ke 4 terbesar di Jawa Timur dan terdiri dari 24 kecamatan serta wilayah dengan padat penduduk sehingga berpotensi mendorong terjadinya peningkatan penularan TB di wilayah ini. Laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo tahun 2021 memperkirakan terdapat sekitar 2.572 kasus insiden TB, namun hanya ditemukan 1.193 kasus TB pada tahun tersebut, dengan tingkat penemuan kasus baru BTA Positif sebesar 46,4%. Hanya sekitar 3.027 (25,09%) dari total target 12.060 terduga TB yang ditemukan, dengan 451 kasus terkonfirmasi bakteriologis dan tingkat kesembuhan sebesar 51,4%, serta jumlah kematian selama pengobatan TB mencapai 78 kasus. Berdasarkan data tersebut, Kabupaten Probolinggo masih jauh dari mencapai target eliminasi TB pada tahun 2030.
Peran aktif masyarakat sangat penting dalam mendukung pelaksanaan program pengendalian dan penanggulangan TB. Peran masyarakat ini tentunya perlu didukung dengan kemudahan akses informasi terkait TB yang tepat dan menarik. Penggunaan teknologi digital dan telemedicine juga dapat membantu dalam menyediakan layanan kesehatan, terutama terkait TB yang mudah diakses, serta dapat mencapai seluruh elemen masyarakat. SOBAT-TB adalah sebuah aplikasi mobile yang dirancang untuk memberikan akses yang lebih mudah terkait informasi yang akurat tentang TB. Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk melakukan deteksi TB secara mandiri dan juga menyediakan informasi tentang fasilitas layanan kesehatan yang mendukung upaya penanggulangan TB. Solusi online ini memberikan berbagai informasi seputar TB melalui fitur-fitur seperti deteksi dini gejala TB, algoritma skrining, artikel dan podcast tentang TB, serta akses komunitas yang memungkinkan berbagi pengalaman dan konsultasi seputar TB. Selain itu, aplikasi ini juga memberikan kemudahan akses ke fasilitas layanan kesehatan yang mendukung program penanggulangan TB di Indonesia.
Pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan di Puskesmas Kanigaran Probolinggo dilaksanakan pada hari Jumat, 6 Oktober 2023, menyasar Kader TB. Acara dihadiri oleh 50 peserta. Kegiatan diisi dengan sambutan, pretest, pemaparan materi oleh narasumber, post test, penayangan video, dan ditutup dengan pemberian sertifikat untuk peserta. Sambutan diberikan oleh perwakilan FKK ITS oleh Muhammad Nazhif Haykal, dr., M. Biomed dan kepala Puskesmas Ike Yuliana, dr. Sebelum pemberian materi, peserta diberikan pretest untuk menguji pengetahuan awal. Selanjutnya pemaparan materi pertama yaitu Deteksi Dini Gejala TB Paru di Masyarakat oleh Rumman Karimah, dr., M. Biomed dan Atina Irani Wira Putri, dr., Sp.PD. Kemudian pemaparan materi kedua tentang Aplikasi SOBAT-TB oleh Dwinka Syafira Eljatin, dr., M.Ked, Trop. dan Muhammad Nazhif Haykal, dr., M.Biomed. Peserta lalu diberikan edukasi berupa penayangan video etika batuk dan cuci tangan sesuai kaidah WHO yang diperankan oleh mahasiswa S1 Prodi Kedokteran. Acara yang diketuai Sakina,dr., MSi. berjalan dengan sangat lancar, melibatkan mahasiswa S1 Prodi Kedokteran sebagai pelaksana kegiatan.
Penulis: Atina Irani Wira Putri, dr., Sp.PD
Fatimah Nur Fitriyani, dr., M. Biomed
Friday, 15 Nov 2024
Thursday, 14 Nov 2024
Wednesday, 13 Nov 2024
Tuesday, 12 Nov 2024