Surabaya, Indonesia – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui platform Agrifotech, kembali menunjukkan langkah inovatifnya dalam dunia riset dengan menggandeng PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA), salah satu perusahaan agribisnis terkemuka di Indonesia. Kolaborasi ini secara resmi dimulai melalui pertemuan yang melibatkan Sri Fatmawati, Ph.D., selaku peneliti utama, bersama COO dan Direktur BGA di Surabaya.
Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak sepakat untuk memadukan keahlian ITS di bidang teknologi agrikultur dengan pengalaman industri yang dimiliki BGA. Fokus utama kolaborasi ini adalah pengembangan solusi berbasis teknologi untuk meningkatkan efisiensi produksi dan keberlanjutan di sektor perkebunan kelapa sawit. Proyek awal mencakup pengembangan sistem monitoring berbasis Internet of Things (IoT), inovasi dalam pengelolaan limbah sawit, serta eksplorasi senyawa bioaktif dari hasil samping perkebunan.
“Kerja sama ini adalah langkah strategis untuk menghadirkan inovasi yang tidak hanya mendukung produktivitas agrikultur, tetapi juga memperkuat aspek keberlanjutan dalam industri,” ujar Sri Fatmawati, Ph.D. Beliau menambahkan bahwa pemanfaatan teknologi modern seperti IoT dan kecerdasan buatan akan menjadi kunci dalam menghadapi tantangan di sektor agribisnis.
COO BGA menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini dan menekankan pentingnya kolaborasi dengan institusi pendidikan tinggi seperti ITS. “Kami percaya bahwa sinergi antara akademisi dan industri akan menghasilkan solusi inovatif yang berdampak nyata bagi perusahaan sekaligus memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat,” ujarnya.
Sebagai bagian dari kesepakatan, BGA akan menyediakan akses ke lahan perkebunan dan fasilitas risetnya untuk mendukung pelaksanaan proyek ini. Sementara itu, ITS akan mengerahkan tim peneliti dan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu untuk memastikan keberhasilan program tersebut. Program magang dan pelatihan juga direncanakan sebagai bagian dari kerja sama ini, guna memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa ITS di dunia industri.
Kolaborasi ini mencerminkan visi ITS dan BGA untuk mendorong kemajuan teknologi agrikultur di Indonesia sekaligus berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Proyek awal dijadwalkan untuk mulai berjalan pada awal 2025 dengan target implementasi teknologi di perkebunan BGA yang tersebar di berbagai wilayah.
Sri Fatmawati, Ph.D. optimistis bahwa kolaborasi ini akan menjadi model kerja sama yang berhasil antara dunia akademik dan industri. “Kami berharap hasil dari proyek ini tidak hanya memberikan solusi bagi BGA, tetapi juga menjadi inspirasi bagi perusahaan lain untuk menjalin kerja sama serupa dengan institusi riset dan pendidikan,” tutupnya.
Surabaya, Indonesia – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui platform Agrifotech, kembali menunjukkan langkah inovatifnya dalam dunia riset dengan
Wenzhou, China – Pada November 2024, Sri Fatmawati, Ph.D., dosen dan peneliti dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), memimpin
Doha, Qatar – Sri Fatmawati, Ph.D., seorang dosen dan peneliti terkemuka dari Departemen Kimia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),