Hai Sahabat Agrifotechers ITS!
Tahukah kamu, ada lo alat unik yang bisa menyelesaikan masalah pertanian.
Insect Trap Solar Energy merupakan sebuah produk inovatif yang berfungsi sebagai perangkap hama Bemisia tabaci atau kutu kebul, yang banyak menyerang tanaman Kedelai Edamame. Perangkap ini menggunakan dua metode dalam menangkap hama. Apa saja ya?
Nah, pada siang hari, warna kuning pada alat akan menarik perhatian dari hama kutu kebul yang berterbangan. Hama ini memang aktif di pagi hingga siang hari. Hama akan mendekat kepada alat dan akan tertempel pada perekat yang ada di luar box (kotak perangkap).
Saat hari menuju gelap, lampu akan menyala sehingga akan menarik Bemisia tabaci yang masih aktif. Namun pada malam hari ketika jam Bemisia tabaci tidak aktif lagi, alat ini akan mengeluarkan suara sebesar 200 Hz, yang akan mengganggu dan membangunkan hama. Sehingga hama akan terbangun dan tertarik pada warna kuning pada alat. Menarik bukan?
Dengan spesifikasi alat yang dikhususkan untuk Bemisia tabaci, alat ini telah diuji dan dikembangkan selama 2 tahun terakhir. Hingga menghasilkan alat yang sekarang digunakan di ladang persawahan, terutama di daerah Jember. Dengan cakupan luasan alat 1962.6 m² total hasil tangkapan Bemisia tabaci adalah 246 ekor lo! Luar biasa, bisa membantu mengurangi penggunaan pestisida. Yang uniknya lagi, Insect Trap Solar Energy ini, menggunakan solar panel lo, jadi tidak membutuhkan listrik PLN. Karena alat ini akan dipasang di tengah sawah. Selain itu, dengan sistem keamanan pencurian yang canggih, Insect Trap Solar Energy, aman bila ditinggalkan tanpa pegawai sekalipun.
Memang, Bemisia tabaci ini si sumber permasalahan bagi petani. Bagaimana tidak, sebanyak 80% gagal panen dialami petani selama tahun 2020 akibat si hama satu ini (BPS, 2020). Oleh karena itu, alat ini diciptakan, sebagai salah satu upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional. Terlebih lagi, si kedelai edamame ini, merupakan komoditas ekspor.
Informasi lebih lanjut silahkan menghubungi Puslit Agrifotech ITS, Gedung Riset Center Lantai 10 Kampus ITS Sukolilo Surabaya atau melalui email agrifotech@its.ac.id
Halo Agrifotechers… Forum Mahasiswa Pascasarjana Biologi ITS mempersembahkan: Kerjasama Departemen Biologi dan Puslit Agrifotech: “Pemanfaatan Lahan Marginal Secara Biologis
Halo Agrifotechers… Pada peringatan International Day of Light (IDL) 2024, Laboratorium Rekayasa Fotonika Teknik Fisika ITS hari ini Selasa,
Halo Agrifotechers… Pada Selasa, 5 Maret 2024, para peneliti ITS yang terdiri dari Dr.rer.nat. Ir. Maya Shovitri M.Si., Dr.