News

SMART GREENHOUSE SEBAGAI EDUWISATA DI DESA KEBONTUNGGUL KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO

Kam, 24 Nov 2022
8:39 am
Berita terbaru
Share :
Oleh : adminagrifotech   |

Foto Bersama antara peneliti dari ITS dan warga Desa KebonTunggul.

Mojokerto, radarjatirogo.com – Desa Kebontunggul terletak di kecamatan Gondang, kabupaten Mojokerto. Desa Kebontunggul merupakan salah satu desa wisata yang sampai saat ini masih intens dilakukan pembangunan terhadap program wisata dengan tujuan menjadi desa wisata nomor satu di Mojokerto dalam rangka meningkatkan perekonomian di desa tersebut (Maghfiroh, 2018 dan Asmoro et al. 2020). Salah satu obyek wisata di desa Kebontunggul adalah unit Kawasan Toga Indonesia.

Selain itu sektor pertanian di desa tersebut juga cukup berkembang. Melihat potensi yang dimiliki desa Kebontunggul pada sektor wisata dan pertanian maka kepala desa mulai mencoba menggabungkan kedua sektor tersebut sehingga menciptakan destinasi wisata yang bertema pertanian. Untuk mewujudkan kegiatan tersebut maka dijalinlah kerjasama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dalam program Pengabdian Masyarakat berbasis produk dengan mengambil tema : Smart farming Berbasis Teknologi Otomasi IoT Sebagai Wahana Pariwisata Kreatif di Desa Kebontunggul Mojokerto. Kegiatan pengabdian masyarakat juga menyertakan mahasiswa KKN dari ITS Surabaya.

Foto bersama di depan Smart Green House yang telah selesai dibangun, di Desa KebonTunggul, Mojokerto.

Langkah utama kegiatan pengabdian dalam mewujudkan smart faming adalah pembuatan greenhouse. Pembuatan greenhouse oleh Tim Pengabdian Masyarakat ITS dilakukan pada awal bulan oktober dan diresmikan pada Tanggal 22 oktober 2022 yang dihadiri oleh kepala desa dan perangkatnya, Kepala Koramil kec. Gondang , Tim Pengabdian Masyarakat dan mahasiswa KKN ITS.

Greenhouse merupakan suatu sistem untuk modifikasi pengelolaan faktor lingkungan yang memungkinkan tanaman dapat tumbuh dengan iklim yang sesuai (Dalai, et al., 2020). Greenhouse memiliki fungsi yaitu: (1)Menghindari terpaan air hujan yang dapat merusak tanaman,; (2) Menghindarkan lahan dari kondisi yang becek,; (3) Mencegah masuknya air hujan ke dalam media tumbuh; (4) Mengurangi intensitas cahaya yang masuk sehingga daun tidak terbakar pada saat terik; (5) Mengurangi tingkat serangan OPT dan (6) Fotosintesis dapat berlangsung secara sempurna.

Tujuan dan sasaran dari kegiatan pengabdian masyarakat yaitu terbentuknya konsep eduwisata berdasarkan perspektif masyarakat yang bersangkutan serta membantu peningkatan fasilitas eduwisata melalui pembuatan smart greenhouse. Unit fasilitas greenhouse di Desa Kebontunggul ini dapat dikembangkan sebagai salah satu obyek wisata yang menarik dan edukatif dengan penerapan smart farming. Smart farming merupakan inovasi dalam sistem pertanian dengan memanfaatkan area yang ada serta tidak memerlukan area yang luas, dengan ditunjang oleh peralatan yang berbasis Otomasi dan loT (Internet of Things). (*/red).

 

Sumber: Radar Jatirogo (https://www.radarjatirogo.com/2022/11/smart-greenhouse-sebagai-eduwisata-di.html)

Latest News

  • WEBINAR “Pemanfaatan Lahan Marginal Secara Biologis Untuk Peningkatan Pangan Hortikultura” 2024

    Halo Agrifotechers… Forum Mahasiswa Pascasarjana Biologi ITS mempersembahkan: Kerjasama Departemen Biologi dan Puslit Agrifotech: “Pemanfaatan Lahan Marginal Secara Biologis

    26 Agu 2024
  • Peneliti ITS mengadakan International Day of Light (IDL) 2024

    Halo Agrifotechers… Pada peringatan International Day of Light (IDL) 2024, Laboratorium Rekayasa Fotonika Teknik Fisika ITS hari ini Selasa,

    22 Agu 2024
  • Peneliti ITS menghadiri 2nd Technical Meeting Roundtable Ganoderma Management (RGM)

    Halo Agrifotechers… Pada Selasa, 5 Maret 2024, para peneliti ITS yang terdiri dari Dr.rer.nat. Ir. Maya Shovitri M.Si., Dr.

    06 Mar 2024