Sejarah

Sejarah Departemen

Pembukaan Program Studi Sarjana Sains Aktuaria di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merupakan suatu kebutuhan dan merupakan bagian terintegrasi dari rencana strategis ITS. ITS sebagai sebuah perguruan tinggi yang dinamis memberikan ruang bagi pembukaan program studi baru untuk dapat memberikan sumbangsih terhadap permasalahan nasional terkini, dengan mengacu pada aturan yang berlaku.

Keberadaan Program Studi Sarjana Sains Aktuaria terhadap Institusi baik secara langsung atau tidak langsung diharapkan memperkuat suasana akademik bagi pendidikan di ITS. Program Studi Sarjana Sains Aktuaria ini akan mendukung upaya pencapaian misi ITS. Berikut adalah manfaat pendirian Program Studi Sarjana Sains Aktuaria ITS:

  • Bagi Institusi : Meningkatkan kredibilitas ITS di tingkat nasional maupun internasional dalam menghasilkan peneliti yang handal dan mandiri khususnya pada bidang asuransi bencana, kelautan dan syariah.
  • Bagi Masyarakat : Membantu masyarakat memahami pentingnya asuransi/ilmu aktuaria dalam kehidupan.
  • Bagi Bangsa dan Negara : Menghasilkan sumberdaya/tenaga ahli aktuaria yang kompeten dalam bidang asuransi bencana, kelautan dan syariah.

Kebutuhan akan tenaga ahli di bidang aktuaria di Indonesia sangatlah mendesak. Saat ini data statistik menunjukkan bahwa pertumbuhan pendapatan premi tahunan di industri asuransi jiwa dan industri asuransi umum di Indonesia berkisar antara 20-30%, yang relatif masih kecil dibandingkan dengan tingkat yang telah dicapai oleh beberapa negara anggota ASEAN. Hal ini mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan masa depan yang sangat besar dan telah mengundang banyak minat investor dari luar Indonesia untuk berinvestasi di industri asuransi di Indonesia. Kenyataan ini berakibat pada semakin dibutuhkannya tenaga ahli di bidang aktuaria di Indonesia terutama di masa mendatang. Saat ini, tenaga ahli di bidang aktuaria yang dapat dihasilkan oleh perguruan tinggi amat sangat minim, terbukti dengan sangat sedikitnya perguruan tinggi yang menyediakan Program Studi Sarjana Sains Aktuaria.

Di Indonesia, ada 3 Perguruan Tinggi yang memiliki Program Studi Sains Aktuaria, antara lain: ITB yang mempunyai Program Studi S2 Aktuaria serta IPB dan UI yang mempunyai Program Studi Sarjana Aktuaria. Program Studi Magister Aktuaria ITB lebih mengarah pada asuransi jiwa dan asuransi umum, sedangkan Program Studi Sarjana Aktuaria IPB dan UI berfokus pada pengembangan aktuaria secara matematis dan ekonomi. Sebagai pembanding, di Malaysia terdapat 11 perguruan tinggi yang mempunyai program studi Sarjana dan Magister aktuaria. Terdapat Program Studi Aktuaria di Malaysia dalam bahasa inggris. Kurikulum Aktuaria di Malaysia lebih mengarah pada komputasi dan ekonomi. Program Studi Sarjana Sains Aktuaria ITS menawarkan kurikulum yang berbeda dengan yang lain. Program Studi Sarjana Sains Aktuaria ITS menyediakan bidang minat yang akan menjadi kompetensi khusus yaitu:

  1. Asuransi Bencana
    Bidang asuransi bencana sangat cocok diterapkan di Indonesia mengingat Negara Indonesia rawan bencana.
  1. Asuransi Kelautan
    Indonesia sebagai negara maritim akan membutuhkan asuransi bidang kelautan sebagai penunjang program pemanfaaatan potensi laut.
  1. Asuransi Syariah
    Asuransi syariah sangat bermanfaat mengingat banyak berbagai perusahaan yang menerapkan syariah dalam pelaksanaannya.

Ketiga bidang khusus yang ditawarkan ini merupakan keunggulan dan menjadi ciri khas Program Studi Sarjana Sains Aktuaria ITS