Waktunya berkarya !
Sejak didirikan pada tahun 1998, Departemen Biologi telah melahirkan banyak alumni yang kompeten di berbagai sektor pekerjaan. Mereka tersebar di seluruh Indonesia dan telah sukses berkarir di bidangnya masing-masing.
Tidak dipungkiri, alumni berperan penting terhadap perkembangan departemen dan perguruan tinggi. Alumni dapat membuka peluang pengembangan karir bagi lulusan baru serta menjadi mentor karir bagi mahasiswa. Keberadaan alumni memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan departemen dalam mencetak generasi terbaik di Indonesia.
Beragamnya pekerjaan alumni dapat menjadi landasan departemen dalam memproyeksikan karir yang dapat dipilih para lulusan baru. Selain itu, juga memberikan pandangan bagi calon mahasiswa terkait peluang kerja jika berkuliah di Departemen Biologi.
Berikut sebaran dan prospek karir lulusan Biologi ITS
Berbekal kemampuan laboratorium dan kerja praktik di lapangan, alumni Biologi ITS memiliki peluang yang cukup besar untuk bekerja sebagai peneliti di lembaga penelitian atau perusahaan. Bidang penelitiannya pun beragam, mulai dari makanan dan minuman, vaksin dan obat, rekayasa genetika, hingga penyakit, Berkarir sebagai peneliti tentunya membutuhkan kemampuan berpikir kritis dan analitis yang dapat diasah ketika menempuh perkuliahan.
Dosen adalah salah satu profesi yang banyak diminati oleh alumni Biologi ITS yang telah menyelesaikan pendidikan minimal master (S-2). Untuk menjadi dosen, lulusan biologi tidak hanya dituntut mengajar, namun juga melakukan pengabdian dan penelitian. Berkarir sebagai dosen perlu didukung oleh kemampuan mengajar dan komunikasi yang baik yang dapat diasah sejak kuliah, seperti menjadi asisten praktikum ataupun asisten dosen. Sebagai informasi, lulusan Biologi ITS tidak hanya menjadi dosen di jurusan biologi saja, tetapi dapat menjadi dosen di jurusan lain, seperti perikanan, agroteknologi, teknik lingkungan, bahkan kesehatan.
Berkarir sebagai konsultan dengan latar belakang keilmuan biologi belum banyak digeluti oleh para alumni. Namun, pekerjaan ini menjadi salah satu pekerjaan yang cukup diminati karena gajinya yang menarik. Untuk terjun ke pekerjaan ini, Anda harus memiliki kemampuan analisa, lobbying, dan komunikasi yang baik. Ada pun bidang konsultasi yang paling banyak menyerap tenaga biologi adalah AMDAL dan konservasi lingkungan.
Pekerjaan ini menjadi pekerjaan favorit para lulusan biologi karena hampir tiap tahun perusahaan Fast Moving Consumer Good (FMCG) memberikan peluang kepada lulusan biologi untuk bergabung dalam proses produksi produk konsumen. Tugas seorang QC adalah memeriksa, memantau proses, dan meneliti produk konsumen, mulai dari sebelum produksi hingga selesai produksi agar sesuai dengan standar kualitas yang dibutuhkan. Syarat menjadi seorang QC adalah menguasai pekerjaan laboratorium dan uji biologi.
Bekerja sebagai analis menuntut ketelitian tinggi karena pekerjaan ini berhubungan dengan data. Seorang analis harus mampu menginterpretasikan dan memberikan penilaian terhadap suatu data. Bahkan, mereka memiliki hak untuk menyatakan bahwa data tidak valid dan perlu ditinjau kembali. Hingga tahun 2020, cukup banyak alumni Biologi ITS yang bekerja sebagai analis. Mereka tersebar di beberapa lembaga negara, seperti Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Lingkungan Hidup, dan Kementerian Kehutanan.
Penulis menjadi salah satu pekerjaan primadona di beberapa tahun terakhir. Pekerjaan ini termasuk menjanjikan bagi lulusan baru biologi. Untuk menjadi seorang penulis, Anda harus sering membaca dan berpikiran terbuka, memiliki kemampuan menulis cepat dan mengolah ulang tulisan (parafrase), mampu memproses ide, serta dapat menganalisa preferensi konsumen. Bagian menyenangkan dari menulis ialah pekerjaan ini tak akan dimakan usia mengingat setiap harinya orang membutuhkan informasi dan konten. Penulis dapat bekerja penuh waktu, paruh waktu, bahkan lepas.
Guru dan dosen merupakan pekerjaan yang sekilas sama, tetapi memiliki tanggung jawab yang berbeda. Jika dosen mengharuskan penelitian, guru tidak memiliki kewajiban untuk itu. Selain itu, untuk mendaftar guru dapat dilakukan dengan ijazah S1 (sarjana). Seorang guru tidak hanya membutuhkan keterampilan mengajar biologi, tetapi juga membimbing, memotivasi, dan melatih peserta didik.
Banyak lulusan biologi yang memilih karir sebagai pengusaha karena alasan kemandirian, tidak terikat dengan jam kerja, dan penghasilan yang didapatkan lebih besar dibandingkan bekerja di korporasi atau lembaga.
Memanfaatkan ilmu biologi untuk berwirausaha memang banyak keuntungannya, salah satunya adalah bahan baku tidak terbatas karena dapat diperbaharui. Bidang keilmuan biologi yang dapat dijadikan peluang usaha antara lain composting, akuakultur, serta budidaya hewan dan tumbuhan.