PERANCANGAN PERHIASAN DENGAN EKSPLORASI MATERIAL ECENG GONDOK BERTEMA SUMBU FILOSOFI YOGYAKARTA

Abstrak

Eceng gondok merupakan tumbuhan invasif yang mengganggu ekosistem perairan tawar di banyak wilayah tropis maupun subtropis di dunia. Tumbuhan ini menghambat perikanan, membuat air kekurangan oksigen, dan mendangkalkan perairan, sehingga selalu dicari cara pemanfaatan eceng gondok. Eceng gondok tersebut kemudian dimanfaatkan menjadi berbagai olahan, salah satunya untuk bahan kerajinan. Dilakukan eksplorasi untuk mengolah bentuk material eceng gondok agar menambah opsi untuk pengembangan desain produk menggunakan material tersebut, terutama untuk produk perhiasan. Eksperimen lembaran dilakukan untuk mendapat informasi mengenai kemampuan eceng gondok untuk dibuat lembaran dan perbedaan kelenturan dan tampilan yang diperoleh dari lembaran tersebut. Eksperimen finishing dilakukan untuk mendapat informasi mengenai berbagai efek finishing yang dilakukan pada eceng gondok dan pengaruhnya pada ketahanan terhadap air dan ketahanan terhadap goresan. Eksperimen pewarnaan alami dilakukan untuk mengetahui bagaimana pewarnaan sederhana dengan bahan alami berefek pada eceng gondok. Eksperimen penggunaan alat dilakukan untuk mengetahui efek penggunaan alat bantu dalam mengolah dari segi kecepatan, kerapian, dan kualitas olahan eceng gondok. Eksperimen pengolahan batang lunak dilakukan untuk mendapatkan teknik pengolahan bentuk dari eceng gondok dengan bentuk batang. Eksperimen penggunaan anti- jamur pada komponen eceng gondok dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai efek penggunaan anti-jamur dan perbedaannya dengan komponen eceng gondok yang tidak diberikan anti-jamur. Eksperimen penggunaan minyak esensial dilakukan untuk mengetahui berapa lama aroma minyak yang diteteskan pada eceng gondok bertahan jika diletakkan dalam ruangan terbuka dengan sirkulasi udara. Pengolahan material tersebut dilakukan untuk memperoleh material yang dapat dimanfaatkan sebagai benda atraktif perhiasan. Penggunaan tema Sumbu Filosofi didorong oleh Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang ingin melestarikan budaya Yogyakarta yang berpusat pada suatu sumbu yang menarik garis dari Pantai Selatan hingga Gunung Merapi. Dalam perancangan perhiasan ini, dipilih vegetasi dari daerah sekitar Sumbu Filosofi karena bentuknya yang organis dan karena vegetasi di area tersebut penuh dengan makna sehingga memiliki nilai storytelling yang kuat untuk latar belakang perancangan tersebut.

Video Tugas Akhir