CRANIOPLASTY MEDICAL LEARNING DENGAN PENERAPAN SISTEM DESAIN INTERCHANGEABILITY

Abstrak

Kranioplasti merupakan sebuah tindakan operasi yang dilakukan untuk memperbaiki struktur anatomi kepala manusia. Frekuensi terjadinya kasus di Indonesia cukup tinggi, disebabkan oleh kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas, tumor, dan sebagainya. Jika tidak ditangani dengan tepat, maka akan timbul komplikasi medis lainnya. Meskipun kranioplasti sendiri merupakan operasi yang relatif kecil, angka komplikasi pasca operasi ini sekitar 10,3%. Untuk menunjang keterampilan klinis, para dokter bedah membutuhkan media pembelajaran yang berguna untuk melatih keterampilannya sebelum berhadapan dengan pasien. Cadaver digunakan untuk melatih pengetahuan tentang anatomi tubuh manusia. Tetapi, pasokan cadaver semakin hari semakin berkurang serta tidak memiliki variasi untuk berlatih kasus. Model replika atau manekin sudah digunakan di beberapa institusi pelatihan medis sebagai alternatif pelatihan dengan cakupan terbatas. Hal ini memberikan peluang untuk mengembangkan manekin pelatihan bedah saraf di Indonesia karena sedikitnya pesaing. Peluang pembelajaran lainnya terdapat pada augmented reality sebagai sarana pembelajaran, hal ini membuat pelatihan menjadi lebih efektif. Penelitian ini berfokus pada pengembangan manekin bedah yang akan di layout sedemikia rupa untuk menunjang pengalaman penggguna dalam menggunakan produk tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan agar dapat memberikan pelatihan bedah yang efektif, dapat dilakukan dimana saja, dan dapat dilakukan secara berulang dengan memanfaatkan sistem desain interchangeability, serta terdapat fitur augmented reality untuk melengkapi bagian yang tidak dapat direalisasikan dalam wujud fisik manekin. Metode yang digunakan yaitu menerapkan metode design thinking dalam bidang pelatihan bedah saraf. Pengambilan data dengan studi literatur untuk mengetahui pengetahuan kranioplasti, sedangkan In depth interview dilakukan dengan mitra yang sering terlibat dalam proses penanganan kranioplasti, dokter bedah saraf, dan mahasiswa PPDS bedah saraf. Semua data akan disatukan sebagai acuan dalam membuat design requirement and objectives yang menjadi pedoman awal dalam tahap mendesain produk. Produk manekin pembelajaran kranioplasti, memanfaatkan sistem desain interchangeablity yang akan dilakukan tahap layouting serta terdapat fitur augmented reality akan menjadi hasil dalam penelitian ini.

Video Tugas Akhir