Tenun menjadi salah satu material Wastra Nusantara yang menjadi perbincangan tren yang cukup digemakan pada tahun 2023. Hal ini menjadi permulaan yang baik sebab dapat melestarikan kembali warisan budaya kepada masyrakat serta mendukung pariwisata maupun ekonomi kreatif Indonesia melalui perkembangan industri dunia mode. Namun minat tenun yang ada pada masyarakat saat ini masih mengalami pasang surut, hal in disebabkan produk berbahan tenun belum sepenuhnya masuk pada target pasar di masyarakat. Untuk menarik minat masyarakat, salah satu cara yang dilakukan berupa mengadaptasi tren yang sedang popular pada masyrakat untuk dikembangkan lebuh lanjut menjadi sebuah produk, salah satunya produk fesyen. Fesyen merupakan salah satu bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada produk tas. Produk yang menempati 10 peringkat pertama dalam pembelian secara online bahkan sering digunakan sebagai produk yang menunjang fesyen yang dimana dapat meningkatkan prestise serta status bagi pemakainya dalam suatu kelompok sosial. Melalui studi literatur, observasi, wawancara dengan pengrajin, eksplorasi teknik dalam pembuatan ragam hias, hingga penelusuran mengenai perkembangan tren terhadap tas menjadi salah satu metode dalam pengumpulan data untuk perancangan produk ini. Hasil penelitian dari perancangan yang diteliti berupa pengembangan motif tenun Gedog Tuban dengan menggunakan teknik hias pada tas Wanita yang dikombinasikan dengan keunikan tekstur anyaman kulit sisa sebagai material subtitusi yang mengacu pada perkembangan tren di masyarakat.