Indonesia merupakan produsen rotan terbesar di dunia, menghasilkan sekitar 85% dari bahan baku rotan global. Meski demikian, sektor industri pengolahan rotan mengalami penurunan signifikan dalam produksi, ekspor, dan penyerapan tenaga kerja sejak tahun 2005. Salah satu tantangan utama adalah desain furnitur yang cenderung konvensional dan kurang inovatif, karena perusahaan lebih sering menyesuaikan diri dengan keinginan pembeli daripada mengembangkan desain mandiri. Selain itu, metode konstruksi furnitur rotan yang umumnya menggunakan fixed construction mengakibatkan sulitnya menerapkan sistem knock down atau flatpack, yang dapat meningkatkan biaya produksi dan pengiriman. Dalam penelitian ini, produk yang dirancang adalah kursi kafe rotan dengan sistem knock down dan flatpack bergaya minimalis. Rancangan ini diharapkan dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut dengan memperkenalkan desain yang inovatif dan efisien dalam penggunaan material serta ruang pengemasan. Sistem knock down dan flatpack tidak hanya mengurangi biaya pengiriman tetapi juga meningkatkan fleksibilitas dalam penataan ruang kafe. Fenomena perkembangan kafe dengan gaya interior yang menarik menciptakan peluang untuk mengembangkan produk furnitur rotan yang sesuai. Aktivitas pengunjung, mulai dari karyawan kantor hingga mahasiswa, dipengaruhi oleh kenyamanan dan keergonomisan furnitur. Pemilihan furnitur yang tepat tidak hanya meningkatkan durasi kunjungan tetapi juga menarik minat lebih banyak pengunjung. Melalui inovasi dalam desain dan sistem konstruksi, produk kursi rotan ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasar lokal dan bersaing di pasar global.