Industri telah berevolusi dari Industri 1.0 ke Era Industri 4.0 yang ditandai dengan adanya transformasi besar dalam sistem produksi, komunikasi, dan distribusi. Perubahan signifikan juga terlihat dalam industri jasa dan kreatif, dengan 16 subsektor didalamnya yang berpotensi untuk berkembang pesat. Industri 4.0 didasarkan oleh sembilan teknologi utama yang menjadi penopangnya, dimana salah satu teknologi tersebut adalah Additive Manufacturing yang penciptaan komponen fisiknya dilakukan melalui proses lapis demi lapis. Salah satu contoh teknik dari penerapan teknologi Additive Manufacturing adalah Fused Deposition Modeling (FDM), FDM populer karena biaya perawatannya yang rendah dan ketersediaan material yang luas.
Sultan 3D Printing sebagai penyedia jasa 3D printing dan Laboratorium IDIG ITS sebagai laboratorium akademis telah menerapkan teknologi ini, tetapi dalam relisasinya mereka mengalami tantangan seperti keterbatasan fasilitas 3D printer yang belum mumpuniyang berimbas pada terbatasnya juga pilihan variasi filamen yang bisa digunakan. Meskipun demikian, keduanya terus berinovasi dan berkolaborasi untuk menghadapi perubahan ini.
Perancangan ini menggunakan metode perancangan secara campuran dengan melakukan Observasi, Shadowing, Interview, Kuisioner, dan studi literatur untuk menghipun data-data penting yang digunakan dalam proses analisis dan studi. Perancangan ini berfokus pada pengembangan produk enclosure yang mampu menanggulangi permasalahan keterbatasan kapabilitas cetak 3D printer FDM, keterbatasan variasi pemilihan filamen, dan efisiensi dari segi manufaktur.
Output dari perancangan ini adalah suatu enclosure yang bisa diatur dimensinya untuk memenuhi kebutuhan dari banyaknya variasi ukuran 3D printer tipe FDM terbuka yang tersedia di pasaran. Tidak hanya itu, enclosure yang akan dirancang juga memiliki fitur pemanas dan sistem sirkulasi udara sehingga mampu mengakomodasi banyaknya variasi pilihan filamen yang biasanya digunakan pada pencetakan 3D printer FDM. Sementara itu, gaya desain yang diusung pada produk ini adalah industrial, dimana gaya desain ini memiliki pendekatan estetika yang terinspirasi dari pabrik-pabrik dan ruang industri. Gaya ini menonjolkan bahan-bahan mentah, struktur bangunan yang terlihat jelas, serta elemen-elemen fungsional.