Kamis (4/10) mata kuliah designer toys mengundang Alam Taslim, owner akun instagram @igorsatumangkok sebagai pemateri workshop dan sharing session yang bertemakan “Desain Karakter” untuk mengisi agenda kuliah tamu. Dibuka dengan live mural, Alam memulai workshopnya dengan demo gambar karya-karyanya dan membagi ceritanya. Alam bercerita bahwa sekitar sepuluh tahun yang lalu ia bekerja di sebuah perusahaan di Jakarta. Karena harganya yang lebih murah, Alam sering mengonsumsi mie untuk makanan sehari-harinya. Dari kebiasaannya mengonsumsi mie, munculah sebuah ide di kepala Alam untuk membuat sebuah karakter dari semangkuk mie dan telur. “Waktu saya tunjukkan ke beberapa teman saya, ternyata karakter ciptaan saya cukup banyak dapat komentar positif” tuturnya. Yang lebih memotivasi, ketika Alam mendapat dukungan positif dari teman-temannya dan bosnya saat itu, Alam tidak takut untuk resign dari pekerjaannya untuk membangun sebuah usaha yang berbekal dari karakter-karakternya itu.
Lelaki yang juga merupakan alumni Desain Produk Industri ITS ini mengatakan bahwa dulu sebenarnya ia ingin memusatkan usahanya di Surabaya, namun ternyata takdir mengarahkan Alam untuk memulai usahanya di Bali. Pada awalnya brand Igor ini tidak langsung booming dan disela-sela waktu membesarkan nama Igor, Alam tetap bekerja sebagai karyawan di toko baju. Sambil diiringi dengan bekerja, Alam masih terus mengembangkan karakternya menjadi versi-versi lainnya dan saat ini proyek terbarunya adalah membuat ‘Batik Igor’. “Nggak usah takut buat ngembangin ide-ide kalian, dengan banyak brainstorming karakter kalian bisa berkembang dengan mudah” katanya. Setelah banyak mengembangkan karakternya dan membuka toko untuk souvenir-souvenirnya seperti totebag, gantungan kunci, patch, sepatu lukis, dan masih banyak macam lainnya, Alam melakukan beberapa collaboration dengan brand lain. Dari banyaknya collaboration yang Alam lakukan, ia akhirnya mulai diundang untuk menghadiri beberapa workshop dan seminar-seminar dan membuahkan banyaknya pertambahan karyanya dikenal orang-orang seperti sekarang.
Saat workshop, Alam Taslim membagi peserta menjadi dua kategori berdasar ganjil atau genap tanggal lahir masing-masing peserta dan memberi instruksi bagaimana mudahnya membuat karakter untuk para peserta. Misalnya kategori tanggal lahir ganjil membuat karakter dengan banyak mata sesuai dengan umurnya sekarang, ada tidaknya kaki sesuai dengan warna baju yang dikenakan, dan masih banyak lainnya. Beberapa saat sebelum Igor menutup workshop dan sharing sessionnya dengan foto bersama, para peserta dengan antusias mengasistensikan karya masing-masing dan Alam dengan senang hati memberikan beberapa hadiah kecil kepada tiga peserta yang beruntung.
DOWNLOAD FILE
Sustainability and Success: Navigating the European Market with Recycled Materials and Empowering Indonesian Craftspeople Join us for an inspiring
✨ Menyatukan Keluarga Besar Civitas dan Alumni Despro ITS ✨ Halo, Keluarga Besar Despro ITS! Dalam rangka memperingati Dies