Desain Produk adalah bidang ilmu dan keahlian dalam perancangan produk fungsional dengan memanfaatkan kreatifitas dan pengetahuan yang bertolak dari pertimbangan: (1) fungsi, (2) estetika dan keindahan, (3) prinsip-prinsip industri dan manufaktur, (4) user dan market, dan (5) teknologi.
Objek perancangan desain produk meliputi 5(lima) kategori utama yaitu: (1) produk kategori style meliputi : produk apparel, fashion, perhiasan, dan aksesoris; (2) produk kategori elektronik dan appliance meliputi : produk elektronik, perlengkapan rumah tangga, peralatan genggam dan perkakas; (3) kategori produk furniture meliputi : produk furniture, mebel, elemen estetis interior dan elemen estetis eksterior, (4) kategori produk transportasi meliputi : transportasi darat, transportasi laut, transportasi udara, dan car styling, (5) kategori khusus meliputi: peralatan kesehatan, military equipment, peralatan edukasi,dan produk interaktif
Ilmu dan keahlian desain produk mengkolaborasikan kreatifitas dan pengetahuan yang terdiri dari 4 muatan kemampuan, yaitu:
- Perancangan Produk: Dilaksanakan melalui sistem pembelajaran studio, yaitu suatu satuan kegiatan perancangan yang menghimpun berbagai aktivitas, mulai dari studi teoritis, penelusuran ide kreatif, perumusan konsep desain, praktek menggambar, eksperimentasi bentuk dan fungsi produk, pembuatan model produk, hingga presentasi maupun evaluasi terhadap desain akhir.
- Kajian Teori Desain Produk: Pemahaman komprehensif atas pengetahuan, teori, metodologi, sejarah, wacana desain produk, studi budaya material dan gaya hidup, sebagai dasar dalam melaksanakan penelitian di bidang desain produk.
- Aplikasi Teknologi Produk: Penerapan logika teknologi dan multidisiplinitas ilmu perancangan produk –mencakup: faktor manusia, fisika terapan, pengetahuan material, proses produksi, dan sistem desain.
- Pemodelan digital, prototyping, proteksi desain dan teknologi, dan lain-lain– dalam kreativitas pemecahan masalah desain.
- Penerapan Ilmu Kemanusiaan: Penerapan pemikiran secara politik-ekonomi-sosial-budaya terhadap masyarakat pengguna produk, melalui pemanfaatan ilmu-ilmu humaniora terkait desain produk, yaitu: apresiasi desain, psikologi persepsi, filsafat estetika, studi gaya hidup, strategi pemasaran, dan manajemen desain.
Assessmen Pembelajaran
Inti asesmen pembelajaran adalah kegiatan mengumpulkan segala informasi terkait dengan pelaksanaan kegiatan akademik sebagai implementasi pemenuhan tujuan pembelajaran. Penilaian implementasi kegiatan meliputi penilaian unjuk kerja (performance), penilaian sikap, penilaian tertulis (paper/pencil test), penilaian proyek studio, penilaian karya produk, penilaian kumpulan hasil kerja mahasiswa (portfolio) dan penilaian diri (self assesment).
- Asesmen tingkat prodi
- Mahasiswa tingkat I yang akan meneruskan studi ke jenjang sarjana wajib memamerkan karyanya dalam Pameran Karya TPB untuk menentukan bidang pilihan prodi mana yang akan dituju. Rekomendasi pilihan akan diberikan oleh tim seleksi berdasarkan Indeks Prestasi dan Daya Tampung prodi.
- Sebelum dimulai kegiatan perkuliahan, di awal semester dilakukan evaluasi kesiapan operasional kelas yang meliputi kelengkapan pengajaran (ATK, proyektor, alat tulis, komputer, dsb) dan dokumen kuliah (daftar hadir dan berita acara perkuliahan).
- Setiap akhir perkuliahan, mahasiswa tingkat akhir wajib membuat kegiatan pameran karya desain sebagai wujud tanggung jawab penelitian desain yang dilakukan. Penilaian karya terbaik dilakukan pada saat sidang tugas akhir.
- Assesmen unjuk kerja dilakukan dengan cara secara berkala melakukan proses evaluasi tiap akhir minggu dari berita acara perkuliahan dengan memperhatikan jumlah kehadiran dosen dan mahasiswa serta target capaian materi kuliah tiap minggu.
- Rekapitulasi dan hasil asesmen didokumentasikan dan ditinjau bersama di dalam kegiatan rapat evaluasi yang diadakan berkala setiap 3 kali tiap semester.
- Asesmen tingkat mata kuliah merupakan bentuk penilaian hasil belajar yang ditunjukkan melalui di tiap perkuliahan yang terdiri dari:
- Penilaian Quiz atau Tugas Praktikum
- Penilaian Hasil Ujian Tengah Semester dan Akhir Semester
- Penilaian Karya Desain Akhir
Di setiap perkuliahan diberlakukan kontrak perkuliahan dan sistem absensi yang mengikat kehadiran dosen dan mahasiswa. Absensi kuliah ini merupakan sistem kontrol keberlangsungan kuliah karena dalam proses absensi dosen yang bersangkutan diwajibkan mengisi kegiatan kelas sesuai dengan urutan satuan acara pengajaran yang telah ada dan diverifikasi.Dosen melakukan sistem monitoring dan evaluasi kuliah melalui pemberian tugas dan ujian yang wajib dilakukan dalam satu semester untuk mengukur umpan balik mahasiswa dalam menerima materi kuliah.Di akhir kuliah, jumlah dan kualitas pembelajaran selanjutnya dipakai sebagai acuan dalam pelaporan kinerja kelas yang didukung secara timbal balik melalui penilain mahasiswa terhadap pelaksanaan kuliah melalui kuesioner dalam sistem integra Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya.