Dalam era modern, transportasi yang ramah lingkungan semakin dibutuhkan. Terutama di lingkungan pertambangan, mobilitas karyawan sangat penting untuk menjalankan operasi sehari-hari. Tercatat 9672 liter solar/th/bus lebih hemat jika menggunakan kendaraan listrik dibanding konvensional dan juga dapat mengangkat citra perusahaan yang ramah lingkungan. 10 kendaraan listrik tambang yang beredar saat ini masih belum mampu bergerak secara efisien dikarenakan ketidak mampuan bergerak di tempat yang berbeda seperti jalanan aspal dan pertambangan. Tidak hanya itu, kendaraan bus tambang tidak dapat memenuhi kebutuhan karyawan selama perjalanan. Untuk menemukan kendaraan yang tepat, pengumpulan data dilakukan dengan cara interview mendalam kepada 10 karyawan tambang dengan 3 perusahaan yang berbeda yang dilakukan selama 7 hari. Lalu data diolah untuk menemukan kendaraan yang cocok untuk daerah tambang. Tidak hanya itu, membandingkan kelebihan dan kekurangan 3 kendaraan perusahaan untuk mencapai titik temu agar dapat menghadirkan kendaraan yang efisien. Mengikuti tren bus menjadi hal yang juga harus diperhatikan dalam mendesain sebuah bus. Konsep desain yang diambil adalah kendaraan yang dapat bergerak di daerah tambang maupun di pemukiman warga dan tentunya ramah lingkungan dan juga sudah memenuhi syarat dasar kendaraan yang berada di daerah tambang.