Setiap tahun masyarakat Indonesia diperkirakan menyumbang 0,48-1,29 juta metrik ton sampah plastik ke lautan. Diantara jenis sampah yang terbuang, Polystyrene (PS) memerlukan waktu lebih dari 500 tahun untuk terurai secara alami. Bagi produsen lokal pengolahan daur ulang sampah PS membutuhkan treatment lebih daripada pengolahan sampah termoplastik lain. Berdasarkan hasil riset sebelumnya ditemukan suatu alternatif pengolahan material daur ulang PS dengan cara melelehkan cacahan plastik sebesar 75 persennya, sehingga dapat dihasilkan material berkarakteristik menarik dan lebih bernilai. Namun, dapat diketahui pula bahwa material hanya dapat difungsikan untuk produk-produk non-heavy duty seperti panel dinding dekorasi. Dilain sisi, belum ada pengolahan daur ulang sampah plastik PS menjadi suatu produk yang berukuran besar seperti panel dinding sebagai upaya memaksimalkan penyerapan sampah PS dan bentuk yang dihasilkan untuk panel tersebut kurang beragam