Desain Furnitur Bambu Dengan Konsep Rustic Untuk Cafe

Latar Belakang

Bambu merupakan tanaman yang banyak ditumbuhi di Indonesia. Blitar, salah satu wilayah yang banyak ditumbuhi tanaman bambu, banyak cara untuk memanfaatkan tanaman bambu ini. Berbagai macam cara untuk memanfaatkan bambu ini, beberapa cara yang dilakukan oleh masyarakat yaitu menjadi bahan kerajinan, kontruksi bangunan, tusuk sate,sangkar burung, dll. Pemanfaatan bambu sebagai material furnitur masih jarang ditemukan, hal ini karena dipengaruhi beberapa faktor salah satunya pengrajin furnitur dari bambu masi jarang ditemukan walaupun banyak pengrajin yang dapat mengolah bambu menjadi berbagai macam produk.

Bambu merupakan material yang memiliki ketahanan dan kekuatan yang sama dengan kayu apabila diolah dengan baik. Sifat yang elastis dan memiliki tekstur unik, bambu dapat menjadi salah satu material furnitur yang unik, sehingga cocok untuk digunakan furnitur cafe. Dalam hal ini ada beberapa ulasan yang dapat diselesaikan dengan pengaruh desain furnitur bambu pada cafe. persaingan yang ketat dalam duni cafe menjadikan Cafe Linang sebagai objek perancangan yang mana mengembangkan furnitur dan ruangan Cafe Linang.

Konsep yang diterapkan pada Cafe Linang merupakan rustic modern, dimana keinginan owner cafe yang ingin memadukan aksen natural, vintage, dipadukan dengan konsisi apa adanya, sehingga memunculkan konsep rustic dibalut dengan aksen modern. Gaya rustic modern yang memiliki elemen alam, dan gaya kontemporer dapat memberikan nilai unik pada cafe yang memiliki bangunan berbasis rumah, menggunakan material bambu sebagai pengganti kayu yang memunculkan ciri khasnya yaitu dari tekstur, dapat menghasilkan daya tarik tersendiri untuk pelangggan yang akan berkunjung di Cafe Linang, sehingga dapat memberikan minat masyarakat untuk berkunjung di Cafe Linang.