DESAIN FURNITUR MENGGUNAKAN MATERIAL LIMBAH PLASTIK DENGAN KONSEP PARAMETRIK

Latar Belakang

Timbunan sampah di Indonesia saat ini sudah mencapai hampir 25 juta ton/tahun. Dari banyaknya jenis sampah tersebut sampah plastik ada di urutan ke 2 penyumbang sampah terbanyak di Indonesia dengan 16,02% dari total jumlah sampah yang ada. Selain itu, Indonesia juga berada pada urutan ke-2 dunia untuk pencemaran laut yang disebabkan oleh sampah plastik. Hal ini mengakibatkan banyak sekali permasalahan yang timbul salah satunya yaitu prediksi tahun 2050, hampir 99% burung yang ada di area pesisir pantai akan terkontaminasi oleh sampah plastik yang ada di lautan. Prediksi lain mengatakan pada tahun yang sama produksi plastik akan meningkat sebanyak 3x lipat dan jumlah plastik akan lebih banyak daripada jumlah seluruh ikan yang ada di lautan.

Dari fenomena tersebut, diperlukan adanya usaha untuk mengurangi sampah plastik yang tidak terkelola menjadi sebuah produk yang dapat menyerap limbah plastik dalam jumlah yang banyak. Dari hasil penelitian, jenis limbah plastik HDPE digunakan untuk material utama karena sifatnya yang mudah melebur dalam panas dan kekuatan yang cukup untuk menahan beban. Analisis ketersediaan material yang ada juga diperlukan agar produk yang dihasilkan dapat menggunakan sebanyak mungkin limbah plastik. Material yang digunakan juga dianalisis mengenai kekuatan dan ketahanan terhadap cuaca. Produk potensial yang dapat menyerap banyak plastik salah satunya yaitu public furniture.

Untuk mengembangkan produk public furniture dengan material limbah plastikdilakukan observasi mengenai public furniture yang ada di area Surabaya dan tempat umum seperti stasiun dan bandara, eksperimen material untuk mengetahui sifat fisik dari limbah plastik, membandingan antara produk eksisting yang memanfaatkan limbah plastik, benchmarking dari beberapa furniture dan aktivitas pengguna yang ada di area publik. Dari hasil penelitian penulis mengangkat konsep parametric untuk memaksimalkan serapan limbah plastik dalam satu produk. Hasil penelitian ini adalah desain furniture berbentuk fasilitas duduk dengan konsep parametrik untuk ruang publik. Satu Panel memiliki berat 2 Kg, jadi perancangan ini dapat menyerap sampah plastik jenis HDPE dengan bobot total sebanyak 80 kilogram.