Serat alam di Indonesia merupakan salah satu komoditas yang tingkat konsumsinya masih 20% per tahun dibandingkan dengan produksinya yang mencapai lebih dari 70 ribu ton per tahun. Limbah serat alam di Indonesia kebanyakan dari limbah pertanian dan masih minim dimanfaatkan. Proses dekortikasi serat yang hanya menghasilkan 3-8% serat rendemen membuat pemanfaatan serat alam sebagai bahan baku dinilai masih belum variatif karena hanya sebatas produksi kertas dan karung goni. Hal ini membuatnya perlu di gabungkan dengan produk seperti jam tangan yang secara umum mempunyai nilai tinggi dan dimiliki oleh masyarakat. Dengan semakin berkembangnya industri desain produk membuat eksplorasi material menjadi beragam dan menghasilkan lebih dari 10 brand lokal yang membuat produk jam tangan bermaterial sustainable. Dengan demikian jam tangan dengan material limbah serat berintegrasi motif batik mempunyai prospek yang cukup baik. Tujuan dari perancangan ini adalah untuk menciptakan suatu produk jam tangan dengan motif batik unisex yang memanfaatkan limbah serat alam sebagai bahan bakunya sehingga dapat membantu melestarikan batik serta meningkatkan tingkat konsumsi serat alam maupun limbah serat alam. Menggunakan metode perancangan desain yang diawali dengan pengambilan data melalui Interview, Questionare, Customer Journey Mapping, serta DRnO yang kemudian data akan diproses melalui analisis Affinity Diagram. Analisis lain yang akan menunjang penelitian dan proses perancangan antara lain analisis material, analisis part, analisis motif batik, analisis user, dan analisis, pasar. Lalu dilanjut menggunakan software simulasi digital dan rapid prototyping. Tujuan yang ingin dicapai dalam perancangan adalah meningkatkan nilai jual limbah serat alam serta membuat produk jam tangan berbahan serat alam yang sekaligus melestarikan budaya batik.