Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam sehingga merugikan bagi manusia maupun lingkungan sekitar. Bencana dapat terjadi di manapun termasuk di daerah pegunungan. Bencana yang umunya terjadi di daerah pegunungan adalah tanah longsor, kebakaran lahan dan hutan, serta letusan gunung berapi. Evakuasi manusia dan juga lingkungan sekitar merupakan prioritas utama ketika terjadi bencana. Namun, evakuasi manusia dan lingkungan yang terdampak bencana terutama di daerah pegunungan memiliki beberapa tantangan yang dihadapi. Beberapa diantaranya adalah medan pegunungan yang curam, jalanan yang tidak rata, serta kemampuan kendaraan evakuasi yang sulit untuk menanjak ketika di pegunungan. Kendaraan evakuasi eksisting sulit untuk mencapai daerah terpencil dengan akses jalan yang minim. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ulang kendaraan evakuasi yang ada, kemudian merancang dan mengembangkan kendaraan evakuasi yang aman, andal, serta dapat membantu evakuasi bencana terutama di area pegunungan dengan akses yang sulit. Metode penelitian yang digunakan adalah pengolahan data primer yang didapatkan melalui wawancara dengan pihak-pihak yang terkait dalam aktivitas evakuasi bencana seperti BASARNAS (sekarang BNPP), BNPB, BPDB, dan Pemadam Kebakaran. Penelitian ini didukung juga dengan data sekunder dari literatur terkait. Hasil akhir dari penelitian ini antara lain laporan, portofolio, gambar teknis, gambar presentasi, dan model terskala yang mendukung pengembangan moda transportasi ini kedepannya.