Perhiasan kawat tembaga sudah sejak lama berkembang di Indonesia. Jenis perhiasan ini sering menonjolkan dari segi teknik pengikatannya yang rumit dan berjumlah banyak, sehingga sering sekali menyebabkan harga produksi yang tinggi serta gaya desain yang bersifat klasik. Akibatnya, perhiasan kawat tembaga hanya diminati pangsa pasar tertentu saja, yaitu kaum wanita yang berusia lebih dari 30 tahun. Hal ini pun sangat disayangkan, terlebih karena semakin berkembangnya zaman, populasi generasi muda akan semakin bertambah. Selain menduduki posisi kedua sebagai konsumen dengan daya beli terbesar secara global, generasi yang akan menginjak usia dewasa ini diperkirakan akan memiliki daya beli yang sangat besar pada tahun 2026.
Salah satu cara untuk menarik minat generasi tersebut adalah dengan menyesuaikan dengan tren yang sedang populer di kalangan tersebut, salah satunya berupa tren perhiasan yang menggunakan konsep floral. Berkaitan dengan gaya desain klasik pada perhiasan kawat yang cenderung berukuran besar, maka konsep light disematkan dengan harapan membuat perhiasan terkesan ringan bagi pengguna. Kedua konsep itu akan ditambahkan dalam perancangan tanpa menghilangkan esensi dari perhiasan kawat sendiri, yaitu konsep intricate. Dengan begitu, harapannya adalah perhiasan kawat dapat menjadi perhiasan yang eksis di kalangan muda