Sebanyak 85 ribu ton kantong kresek per tahun terbuang begitu saja ke lautan Indonesia. Hal ini memprihatinkan karena kantong kresek seiring waktu akan lapuk dan terpecah-pecah menjadi mikroplastik yang dapat membahayakan makhluk hidup laut. Salah satu upaya untuk mengurangi sampah adalah dengan melakukan upcycle sehingga menjadi produk yang berguna dan meningkatkan value material. Sehubungan dengan itu, minat konsumen terhadap produk sustainable fashion juga mengalami peningkatan beberapa tahun belakang ini. Salah satu teknik yang digunakan untuk upcycle kantong kresek adalah dengan teknik heatpress, yaitu dengan memberikan panas dan tekanan pada lembaran kresek sehingga menjadi lembaran material baru yang lebih kuat. Teknik ini berpotensial untuk dijadikan produk tas karena karakteristik materialnya yang fleksibel, kuat, dan memiliki tekstur yang khas. Namun, perlakuan lanjutan material upcycle kantong kresek belum tereksplorasi lebih lanjut. Pada perancangan ini, dilakukan eksplorasi lanjutan terhadap material upcycle kantong kresek dengan teknik penanganan material lembaran, serta pengaplikasiannya pada produk tas untuk wanita berumur 40-50 tahun, dengan konsep “Preppy”, “Timeless”, dan “Craftmanship” dengan tujuan untuk meningkatkan nilai estetika dan nilai jual.