Semakin tinggi tingkat populasi manusia, maka semakin tinggi juga tingkat konsumsi dan sampah yang dihasilkan. Banyak diantaranya adalah jenis sampah plastik, sehingga diperlukan upaya penanggulangan untuk mengurangi jumlah sampah plastik tersebut. Salah satu upaya yang bisa dilakukan yaitu mendaur ulang (recycle) sampah plastik menjadi suatu produk yang memiliki nilai fungsional, dan juga bisa mengurangi jumlah sampah plastik secara maksimal. Hal ini bisa dimulai dengan menggunakan material hasil daur ulang menjadi produk furnitur yang memiliki dimensi penyerapan limbah yang besar dan salah satu caranya dengan teknik compression molding. Kelebihannya yaitu komposisi warna saat proses cetak bisa di atur dengan mudah dan hasil daur ulang menjadikan material ini memiliki corak yang unik dan estetik. Sehingga cocok digunakan menjadi furnitur untuk kafe. Mengingat kafe adalah tempat nongkrong anak muda dan menjadi salah satu tempat fotogenik untuk berfoto. Namun, kondisi furnitur yang ada pada beberapa kafe, kurang memiliki satu kesatuan bentuk dan desain. Dari beberapa fenomena diatas, penulis melakukan beberapa metode untuk pencarian data primer dan sekunder, mulai dari observasi, interview, studi literatur, benchmarking, hingga eksperimen daur ulang sampah plastik guna untuk mengeksplorasi warna, corak, dan tebal tipis material. Dari data yang diperoleh, dapat dianalisa dan ditentukan kebutuhan dari penelitian ini. Hasil daur ulang sampah plastik yaitu berupa produk side chair dan side table untuk kafe.