Tas merupakan wadah yang terbuat dari bahan lunak, memiliki pegangan, dan didesain supaya mudah dibawa atau dijinjing. Sejak zaman dahulu hingga sekarang bentuk dan desain tas telah beragam dikarenakan banyak pengaruh; behan- bahan sekitar dan pengembangan bagaiman akan bahan tersebut diproses dan budaya. Ecoprint merupakan cara mewarnai dan membuat motif pada kain dengan menempelkan bentuk asli tumbuhan pada pakaian. Teknik banyak diminati sebagai alternatif mewanai material karena pilihan yang lebih ramah lingkungan. Meskipun begitu, Ecoprint pada kulit cenderung masih jarang dilakukan dikarenakan kontrol yang diperlukan pada proses printing harus lebih teliti. Eco-printing pada kulit hewan dapat memberi nilai lebih pada suatu produk apparel, terutama pada tas wanita, memberi motif begetatif dan kesan rustic pada material yang telah diproses. Metode yang digunakan adalah eksperimen pada material kulit domba yang untuk melakukan kegiatan Ecoprint. Menggabungkan beberapa teknik yang berbasis untuk mewarnai tekstil dan mencari kombinasi warna sebagai variasi yang memungkinkan untuk produk. Lalu, melakukan wawancara untuk untuk mengetahui desain yang sedang berkembang dan selera pasar yang akan dituju. Wanita berkarir menjadi sasaran dikarenakan keinginan mereka untuk terlihat menawan walaupun sedang bekerja. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah desain tas yang dapat menampilkan teknik Ecoprint secara maksimal yang sekaligus dapat memenuhi kebutuhan pasar yang dituju, baik dalam sisi pekerjaan ataupun fesyen.