Wilayah perbatasan Indonesia khususnya di pulau Kalimantan memiliki beberapa ancaman militer maupun nonmiliter yang dapat mengancam kedaulatan Negara Indonesia. Pada tahun 2019, terdapat total 48 kasus nonmiliter yang terjadi di daerah Perbatasan Indonesia-Malaysia. Kasus tersebut meliputi penyelundupan barang illegal, senjata rakitan, dan imigran illegal. Menhan Prabowo mengatakan, “Indonesia harus memiliki kekuatan yang cukup untuk menjaga kedaulatan, melindungi segenap tumpah darah, kesatuan dan keutuhan wilayah dari ancaman tentara negara asing.” Perbatasan Indonesia Malaysia terbentang sepanjang 2.019 Km dari Tanjung Batu hingga Teluk Sebatik. Pemerintah mencanangkan Pengelolaan Perbatasan yang ideal guna meningkatkan keamanan di daerah perbatasan.

Salah satu cara dalam mengelola perbatasan yang ideal adalah menambah dan meningkatkan kuantitas dan kualitas alat peralatan pengamanan di daerah perbatasan. Jalur Inspeksi dan Patroli Perbatasan (JIPP) merupakan rencana pemerintah untuk menyusuri pilar perbatasan Kalimantan Barat maupun Kalimantan Utara agar inspeksi dapat
dilaksanakan secara efisien untuk mencapai tujuan Pengelolaan Perbatasan yang ideal. Kendaraan yang dapat melalui segala medan dan memudahkan pengguna merupakan hal yang dapat meningkatkan efisiensi kinerja di lapangan. Pengumpulan data yang dilakukan yaitu penulis dapat melakukan observasi secara mendalam meliputi kondisi lingkungan, kebutuhan pengguna, dan regulasi yang harus dipenuhi untuk mewujudkan Pengelolaan Perbatasan yang ideal. Aspek militer yang meliputi disiplin, kuat, dan adaptif merupakan goals yang ditanamkan pada design concept dalam merancang motor personal untuk kendaraan patroli perbatasan Indonesia-Malaysia.