Produksi material kayu lapis di Indonesia mengalami kenaikan yang cukup signifikan, sehingga material kayu lapis dapat dengan ditemukan dimana saja dan memiliki harga yang relatif terjangkau. Pengaplikasian teknik kerf bending pada kayu lapis dapat meningkatkan value baik dari segi estetika maupun ekonomi, sehingga kayu lapis dapat memiliki potensi pengembangan menjadi sebuah produk mode. Indonesia merupakan salah satu produsen tekstil terbesar di dunia, terutama pada sektor tenun tangan. Meskipun teknologi canggih telah memasuki dunia tenun, masih banyak pengrajin tenun tangan yang membuat kain secara manual, menciptakan nilai eksklusif dalam setiap lembaran kain. Terdapat sebuah keluaran baru dalam industri kain tenun tangan, yaitu kain tenun tangan kontemporer. Tas, terutama bagi wanita, bukan hanya alat pembawa barang, tetapi juga sebagai ekspresi identitas. Dengan menggabungkan kayu lapis dan kain tenun tangan, perancangan ini bertujuan untuk menciptakan produk tas wanita yang memiliki konsep sejalan dengan gaya masyarakat yang lebih kontemporer. Perancangan ini juga berpotensi untuk meningkatkan potensi pengembangan produk tenun tangan dan kayu lapis menggunakan teknik kerf bending, menciptakan kesadaran akan potensi material dalam fesyen kontemporer, serta mendukung pemberdayaan pengrajin tenun tangan. Produk tas wanita dengan material kayu lapis dan tenun tangan ini akan menargetkan para perempuan fashion enthusiasts yang menggunakan tas untuk keperluan bergaya. Perancangan ini menggunakan metode studi literatur, studi preferensi pengguna, eksperimen terutama pada teknik kerf bending, pengembangan desain, prototyping, dan pengujian produk. Hasil akhir dari perancangan ini merupakan 3 seri tas tangan wanita dengan konsep yang sudah disesuaikan dengan target pengguna serta beberapa atribut pelengkapnya.