Akrilik sering kali dipergunakan sebagai bahan untuk pembuatan berbagai macam karya kerajinan tangan, seperti tanda dan rambu-rambu, hiasan berbentuk bunga, furnitur , aksesoris fesyen, hiasan keranjang,botol air minum, kotak tisu, gantungan kunci, kalung, gelang, coaster gelas, dan lain-lain. Namun, terdapat sisa-sisa potongan akrilik dari hasil produksi setiap harinya sehingga menimbulkan limbah yang dimana perusahaan kurang bisa mengeksekusi limbah tersebut. Oleh karena itu, perusahaan memilih untuk menjual kembali limbah tersebut ke para pengepul akrilik. Limbah akrilik tersebut dijual dengan harga jual yang cukup rendah yaitu seharga Rp. 2000 rupiah per kilogram. Jumlah limbah sisa potongan akrilik di perusahaan tersebut mencapai sekitar 50-100 kilogram setiap dua bulan dapat dihitung sekitar 500-600 kilogram setiap tahunnya. Pemanfaatan material limbah sisa potongan akrilik saat ini masih memiliki nilai jual yang tergolong rendah dan masih kurang dikembangkan menjadi produk yang lain.
Dalam perancangan ini penulis melakukan eksplorasi material limbah sisa potongan akrilik dengan kombinasi bahan material lainnya dan eksplorasi bentuk dalam pengembangan produk home décor dengan dilengkapi berbagai fitur pendukung untuk digunakan di dalam ruangan. Dengan keunikan bentuk dan karakeristik dari material tersebut membuat penulis mengaplikasikan peluang material ini menjadi salah satu produk home décor. Dalam penelitian ini langkah-langkah yang dilakukan adalah pengumpulan data dengan cara observasi terhadap kolektor produk home decor untuk mengetahui lebih dalam aktifitas yang dilakukan dan melalukan wawancara kepada beberapa narasumber khusus yang menyukai tentang home décor. Dalam proses pengembangan desain, dilakukan beberapa tahap yaitu tahap eksplorasi ide, studi dan analisis, serta proses pengembangan desain yang dilakukan menggunakan metode digital 3D modelling. Pengembangan produk ini diharapkan dapat meningkatkan nilai jual (added value) dari limbah sisa potongan akrilik melalui eksperimen dengan metode pemanasan dengan media oven sederhana sehingga menghasilkan satu set lampu hias (décor lamp) yang terdiri dari lampu dinding, lampu meja, dan lampu lantai (berdiri).