Produk edisi terbatas atau limited edition menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen di Indonesia, karena sifat konsumtif yang tumbuh untuk memenuhi selera dan gengsi konsumen dalam kepemilikan barang edisi terbatas tersebut, sehingga harga jualnya lebih mahal dibanding produk dengan sistem produksi massal. Terdapat peluang yang cukup besar pada industri furnitur di pasar domestik mencermati fenomena konsumen yang berusaha untuk tampil beda mulai dari gaya berpakaian hingga interior huniannya. Saat ini mulai bermunculan perusahaan yang bergerak di bidang bespoke furniture atau furniture yang dibuat sesuai pesanan customer. Terutama ketika para content creator menampilkan perabotan-perabotan rumah yang unik sehingga perusahaan bespoke furniture tersebut mendapatkan atensi lebih dari publik yang sesuai dengan target pasar.
Gaya desain yang seringkali dijadikan acuan produk edisi terbatas ini didominasi oleh gaya postmodern dimana rancangannya tidak memiliki aturan mulai dari bentuk, material, hingga pemilihan warna dilakukan melalui eksplorasi serta imajinasi desainer. Dilakukan dengan pengumpulan data mulai dari studi literatur seperti pengertian stool dan jenis-jenisnya, tinjauan gaya desain postmodern serta penerapannya pada produk furniture, karakteristik anyaman serta materialnya pendukungnya, dilakukan wawancara mendalam terhadap target user dengan tingkat finansial menengah ke atas untuk mengetahui selera dan keinginan mereka.