Salah satu karya yang dipamerkan dalam Yokai Parade di Gedung Desain Produk ITS Surabaya. (Robertus Rizky/Jawa Pos)
JawaPos.com- Yokai adalah makhluk mistis yang dipercayai masyarakat Jepang. Cerita rakyat (folklor) yang divisualisasi dalam beragam wujud tersebut dipamerkan di Departemen Desain Interior Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Rabu (13/7).
Selain bertujuan memperkuat pemahaman budaya Jepang, pameran itu menjadi media pembelajaran mahasiswa Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD) ITS Surabaya.
Ketua Pelaksana Pameran Yokai Parade Naufan Noordyanto menyatakan, kegiatan tersebut diselenggarakan bersama Japan Foundation. Kali ini diadakan Yokai Parade; Supernatural Monsters from Japan. Pameran itu ingin memopulerkan budaya yokai sebagai cerita rakyat yang dipercayai masyarakat Jepang.
”Ini penting bagi kami, khususnya fakultas desain kreatif dan bisnis digital. Pameran itu menampilkan visual yang bisa menjadi objek kajian dan belajar di kuliah,” katanya.
Dosen departemen desain komunikasi visual (DKV) itu menjelaskan, yokai berbeda dengan hantu. Yokai adalah makhluk mistis yang mempunyai kekuatan supranatural dan berkaitan dengan cerita rakyat di Jepang. ”Yokai juga biasanya berkaitan dengan fenomena alam. Misalnya, jika ada kejadian wabah, orang Jepang percaya pada kekuatan tertentu,” ujarnya.
Ada lebih dari 80 karya yokai yang dipamerkan dari kurator Yumoto Koichi. Ada karya replika sejak 1600-an hingga yokai yang populer pada 2020 (yokai penolak bala atau wabah). Ada yang dibuat setengah manusia, setengah hewan. Ada juga separo manusia, separo tumbuhan. ”Karya visualnya sangat menginspirasi mahasiswa desain,” ungkapnya.
Dekan Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital ITS Imam Baihaqi menuturkan, ITS ingin memberikan inspirasi kepada mahasiswa maupun masyarakat sekitar tentang cara orang Jepang bisa mempertahankan budayanya lewat teknologi. Misalnya, anime yang berasal dari budaya folklor Jepang.
”Indonesia juga punya budaya folklor. Kita ingin melahirkan inovasi-inovasi dengan menggunakan teknologi tanpa menghilangkan budaya kita,” tuturnya.
Konjen Jepang di Surabaya Takeyama Kenichi menjelaskan, yokai Jepang telah muncul dalam berbagai cerita sebagai karakter yang mengekspresikan kekuatan supranatural untuk menanamkan kejutan dan ketakutan kepada orang-orang. Namun, perkembangan teknologi membawa perubahan pada kehidupan masyarakat.
Yokai pun berangsur-angsur menjadi sesuatu yang tidak terlalu ditakuti. ”Diharapkan, kolaborasi ini memperkuat keterkaitan budaya Jepang dengan Indonesia melalui seni visual modern,” tuturnya.
source : https://www.jawapos.com/surabaya/14/07/2022/gandeng-japan-foundation-its-gelar-pameran-yokai/?page=2
Views: 2
Tampilan muka motion comic Tapak Sena karya Zahirah Salma Nuha dari Departemen DKV ITS yang mengangkat isu food waste beserta cara pencegahan yang
Source : https://brin.go.id/gallery?id=179&slug=habibie-prize-2022 Jakarta – Humas BRIN, Penghargaan Habibie Prize 2022 diberikan kepada empat orang yang berkontribusi aktif di
LOMBA KREATIF TENNOVEX ITS 2022 DI GRAND CITY MALL KOMIK STRIP dengan tema “Hari Pahlawan”. CP :