Sabtu 9 Januari 2021 Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melaksanakan pengabdian masyarakat kepada kelompok masyarakat Kampung Hidroponik Kelurahan Simomulyo
(Ir. Lantip Tri Sunarno, MT menyampaikan materi bisnis plan model BMC)
Pengabdian masyarakat ini berupa pelatihan bisnis plan model BMC. Pemateri pelatihan ini adalah Ir. Lantip Tri Sunarno, MT Dosen Departemen Industri ITS. Peserta pelatihan sebanyak 10 orang dari Kampung Hidroponik Kelurahan Simomulyo. Peserta dibatasi maksimal 10 orang menyesuaikan protokol kesehatan. Kelompok masyarakat yang hadir mewakili kelompok tani selada hidroponik dan kelompok UKM kue hidroponik yang ada di Kampung Hidroponik Kelurahan Simomulyo.
Tujuan pelatihan bisnis plan ini adalah meningkatkan kegiatan usaha kelompok tani selada dan kelompok UKM kue Kampung Hidroponik. Peserta belajar memahami proses bisnis usahanya, bagaimana mengahasilkan laba dan bagaimana meningkatkan produksi dan penjualan sesuai dengan sistem bisnis yang telah disusun menggunakan BMC.
Pelatihan ini menggunakan metode POD, pembelajaran orang dewasa. Peserta distimulus untuk aktif. Tidak hanya pasif mendengar. Penyampaian materi tidak hanya berupa slide. Penyampaian materi juga memanfaatkan media lain yang interaktif. Seperti kain hitam, kertas meta plan, dan kertas warna. Sehingga peserta aktif dan tidak bosan.
Ir. Lantip Tri Sunarno, MT menyampaikan secara sederhana, bisnis model canvas adalah bagaimana mengahasilkan laba dari usaha kita. Model bisnis harus simpel/sederhana, relevan (saling berhubungan) dan secara instuitif mudah dimengerti. Model bisnis canvas adalah suatu alat dalam manajemen strategik dan kewirausahaan untuk menjelaskan, mendesain, menantang, menciptakan, poros dalam suatu bisnis.
Setelah penyampaian materi oleh Ir. Lantip Tri Sunarno,MT., peserta belajar praktek membuat model bisnis sesuai dengan usahanya. Yaitu usaha tani hidroponik dan usaha kue hidroponik.
Peserta menulis proses bisnis usahanya pada lembar kertas. Kemudian menempelkannya pada kain hitam yang telah disediakan. Setiap ide proses bisnisnya ditulis dalam kertas. Peserta tidak perlu merasa salah, karena nanti akan dibahas bersama. Setelah tugas kelompok selesai, masing-masing kelompok menunjuk 1 orang untuk presentasi.
(Peserta praktek membuat bisnis plan model canvas)
Di akhir sesi, peserta diberikan tugas. Tugasnya adalah mengimplementasikan kegiatan bisnis yang ada dalam BMC kelompok tani selada dan kelompok UKM kue hidroponik. Peserta diberikan lembar monitoring proses implementasi yang disediakan oleh Tim ITS. Harapannya dengan penugasan implementasi yang didampingi oleh Tim ITS kegiatan usaha kelompok tani selada dan UKM dapat berjalan dan berkembang sesuai degan bisnisplan yang telah disusun bersama. Dalam waktu dekat Tim ITS akan supervisi ke Kampung Hidroponik Simomulyo pada hari Jum’at 15 Januari 2021. Supervisi ini untuk diskusi dan juga pendampingan kegiatan.
(Suasana Pelatihan Bisnis Plan Model Canvas)
Menindaklanjuti surat dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat -Kemendikbudristek nomor Manual.164/E5/DT.05.00/2024 tanggal 15 Juli 2024 tentang Pengumuman
Dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menyiapkan insan peneliti yang mampu menghasilkan publikasi yang
Berikut kami sampaikan Panduan dan Materi Sosialisasi Program Grant Riset Sawit (GRS) 2023 Sehubungan dengan hal di atas, kami
Dalam rangka meningkatkan akurasi data, ITS melalui DRPM sedang menyiapkan Research Information Management System berbasis PURE Elsevier, yang dapat