Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyalurkan bantuan alat dan bahan produksi untuk usaha kelompok penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Lumajang. Penyaluran bantuan alat dan bahan produksi usaha ini merupakan rangkaian kegiatan mentoring bisnis untuk Program Kewirausahaan Sosial (ProKUS) di Kabupaten Lumajang Tahun 2021. Di Kabupaten Lumajang terdapat 300 KPM sasaran ProKUS yang tersebar di empat kecamatan. Yaitu di Kecamatan Kunir, Sukodono, Lumajang dan Yosowilangun. Penyaluran dilaksanakan oleh 12 mentor yang selama ini mengidentifikasi dan mendampingi usaha KPM. Alat dan bahan produksi yang diberikan berdasarkan keinginan KPM dan assessment mentor. Sehingga alat dan bahan produksi yang diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh KPM untuk meningkatkan produksi dan usaha. Alat dan bahan produksi yang diberikan sesuai dengan profil usaha KPM.
Dimas Trisna Aji Prasetyo, mentor ProKUS di Kecamatan Kunir, menyampaikan bahwa tugas mentor adalah melaksanakan identifikasi calon KPM, assessment usaha KPM, dan pendampingan usaha. Termasuk kegiatan pembelian dan penyaluran bantuan alat dan bahan produksi untuk KPM. Di Kecamatan Kunir Kabupaten Lumajang terdapat 100 KPM. Sedangkan mentor yang bertugas di Kecamatan Kunir berjumlah 4 orang. Yaitu Dimas Trisna Aji Prasetyo, Ardi Krisbyanto, Yulia Herawati dan Dimas Sarwo Edy Nugroho.
KPM Sunarwin Desa Karanglo Kecamatan Kunir menerima bantuan alat usaha
Salah satu penerima manfaat kegiatan mentoring bisnis ProKUS di Kabupaten Lumajang adalah Bu Sunarwin. Warga yang tinggal di Desa Karanglo Kecamatan Kunir ini mempunyai usaha berjualan cilot dan bakso. Bu Sunarwin sangat senang mendapat bantuan kompor gas dan dandang dari Program Kewirausahaan Sosial Kemensos. Kompor gas dan dandang yang diterima akan dipergunakan untuk menambah jumlah produksi bakso dan cilot. Bu Sunarwin berharap adanya ProKUS ini dapat menambah pengetahunnya mengenai pemasaran online dan manajemen keuangan usaha. Serta dapat meningkatkan penjualan usaha bakso dan cilot yang dimiliki.
Rujinah KPM Desa Kuning Lor menerima kompor gas dan wajan untuk usaha rempeyek
ProKUS merupakan program Kemensos untuk membangun kemandirian sosial ekonomi masyarakat miskin dan rentan, terutama penerima program keluarga harapan (PKH). Syarat calon KPM ProKUS adalah terdaftar dan aktif sebagai penerima program harapan keluarga (PKH) serta mempunyai usaha. Apapun usaha yang dimiliki calon KPM. Dengan mentoring bisnis untuk ProKUS ini, diharapkan KPM bisa meningkatkan pengetahuan produk usahanya, mengetahui model bisnis yang sedang dijalankan serta dapat meningkatkan penjualan dan profit usahanya. Tim ProKUS ITS terdiri dari Inkubator dan layanan bisnis inovatif (ILBI) Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi (DIKST) bersinergi dengan Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) ITS.(sgh)
KPM Sumiati Eka Desa Munder Kecamatan Yosowilangun menerima bantuan alat dan bahan produksi usaha
Menindaklanjuti surat dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat -Kemendikbudristek nomor Manual.164/E5/DT.05.00/2024 tanggal 15 Juli 2024 tentang Pengumuman
Dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menyiapkan insan peneliti yang mampu menghasilkan publikasi yang
Berikut kami sampaikan Panduan dan Materi Sosialisasi Program Grant Riset Sawit (GRS) 2023 Sehubungan dengan hal di atas, kami
Dalam rangka meningkatkan akurasi data, ITS melalui DRPM sedang menyiapkan Research Information Management System berbasis PURE Elsevier, yang dapat