DRPM

DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
14 Oktober 2024, 09:10

Dosen ITS Berhasil Tergabung dalam Tim PAIR Sulawesi 2024

Oleh : itsdrpm | | Source : -

Surabaya, 14 Oktober 2024 – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menunjukkan prestasinya di kancah internasional.

Menindaklanjuti pengumuman manajemen program Partnership for Australia-Indonesia Research (PAIR) pada 11 Oktober 2024, sejumlah dosen dan peneliti ITS berhasil lolos seleksi dan tergabung dalam Tim PAIR Sulawesi 2024. Program PAIR Sulawesi merupakan salah satu inisiatif penting dalam memperkuat kerja sama riset antara Australia dan Indonesia, dengan fokus penelitian di wilayah Sulawesi. Tim ITS yang terpilih terdiri dari para akademisi berpengalaman yang akan berkontribusi dalam penelitian lintas disiplin untuk mengembangkan solusi inovatif bagi tantangan di berbagai sektor.

Berikut nama-nama peneliti ITS yang berhasil tergabung dalam tim PAIR Sulawesi 2024:

  1. Prof. Drs. Ec. Ir. Riyanarto Sarno, M.Sc., Ph.D.
    Departemen Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FTEIC)
    Research Area: Circular Economy: Solutions in the seaweed sector
    Project Topic: Plastic pollution
  2. Siti Nurkhamidah, S.T., M.S., Ph.D.
    Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri dan Rekayasa Sistem (FTIRS)
    Research Area: Circular Economy: Solutions in the seaweed sector
    Project Topic: Processing
  3. Prof. Mokhamad Nur Cahyadi, S.T., M.Sc., Ph.D.
    Departemen Teknik Geomatika, Fakultas Teknik Sipil, Perencanaan, dan Kebumian (FTSPK)
    Research Area: Circular Economy: Solutions in the seaweed sector
    Project Topic: Technology

Program PAIR Sulawesi 2024 ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam bidang penelitian, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan berkelanjutan di kawasan Indonesia bagian timur.

Kami mengucapkan selamat kepada para penerima pendanaan dan berharap program ini dapat mendukung pengembangan riset serta kolaborasi internasional antara Indonesia dan Australia, khususnya di wilayah Sulawesi. Semoga kontribusi mereka membawa dampak positif dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.

Lampiran:

Berita Terkait