Pada tanggal 9 Desember 2021, Pemerintah Kabupaten Tulungagung mengundang PDPM ITS dalam FGD “Capaian Indeks Pembangunan Masyarakat Kabupaten Tulungagung Tahun 2021”. FGD dilaksanakan di Hotel Front One Kabupaten Tulungagung dan dihadiri oleh kepala Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tulungagung Bapak Drs. Samrotul Fuad, Kepala Bidang Statistik dan Persandian Bapak Drs. Haryono, S. Sos, Kepala Perangkat Daerah terkait/yang mewakili dan Anggota Tim Ahli IPMas, Dari PDPM ITS diwakilkan oleh Dr. Sutikno, M.Si dan Dr. Soedarso, M.Hum selaku kepala dan wakil kepala PDPM ITS.
Indeks Pembangunan Masyarakat (IPMas) merupakan Indikator yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mengukur pembangunan sosial masyarakat. IPMas terdiri atas dimensi: Gotong Royong, Toleransi, dan Rasa Aman. IPMas Kabupaten Tulungagung perlu dihitung dan dianalisis secara periodik untuk mengetahui capaian hasil pembangunan khususnya bidang sosial kemasyarakatan.
“Jumlah sampel yang diambil adalah 687 responden dengan metode multistage random sampling, yaitu cluster random sampling dan proportional random sampling” tutur ketua Tim Survei IPMas Dr. Sutikno, M.Si. Responden terbanyak berusia antara 40 sampai 49 tahun, tingkat Pendidikan terakhir rata-rata SMA/sederajat, dan kebanyakan status bekerja sebagai wiraswasta.
IPMas Kabupaten Tulungagung mengalami penurunan sebesar 0,02 dari nilai indeks 0,72 pada tahun 2020 menjadi 0,70 di tahun 2021. Dimensi yang mengalami penurunan adalah gotong royong dan rasa aman. Sementara untuk dimensi toleransi, nilainya tetap dibandingkan tahun sebelumnya. Penyebab turunnya dimensi gotong royong dan rasa aman adalah karena berkurangnya intensitas kegiatan langsung di masyarakat selama kondisi pandemic, terlebih pada saat munculnya pandemi covid 19 gelombang kedua pada Juni – Juli 2021. Akan tetapi, capaian IPMas Kabupaten Tulungagung tersebut masih jauh lebih tinggi di atas target capaian IPMas secara nasional sebesar 0,65 sesuai Peraturan Presiden No 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020 – 2024.
Rekomendasi yang diberikan oleh tim PDPM ITS untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Masyarakat Kabupaten Tulungagung adalah perlunya peningkatan sosialisasi program yang melibatkan aksi kolektif dan kerjasama sosial dengan menggunakan media alternative yang ada seperti media sosial, dan berbagai media online lainnya. Dengan terjadinya penurunan pada dimensi gotong royong dan rasa aman tentunya menjadi perhatian untuk melakukan berbagai upaya peningkatan kembali. Program-program sosial kemasyarakatan khusus untuk mendukung terwujudnya penguatan gotong royong, toleransi dan rasa aman perlu terus dijalankan oleh perangkat daerah atau dinas terkait yang terkait. Potensi munculnya konflik antar sesama organisasi / kelompok masyarakat juga perlu diantisipasi sedini mungkin dengan cara menjalin komunikasi intensif antara pemerintah, pemimpin ormas serta masyarakat. Pencapaian Indeks Pembangunan Masyarakat Kabupaten Tulungagung yang sudah tinggi, perlu terus diperbaiki agar tercipta kondisi pembangunan masyarakat yang lebih baik dan berkelanjutan (dw/sc)
Menindaklanjuti surat dari Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbudristek nomor 1250/E5/AL.04/2024 tanggal 15 Oktober 2024, perihal Pemberitahuan
Menindaklanjuti surat dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat -Kemendikbudristek nomor Manual.164/E5/DT.05.00/2024 tanggal 15 Juli 2024 tentang Pengumuman
Dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menyiapkan insan peneliti yang mampu menghasilkan publikasi yang
Berikut kami sampaikan Panduan dan Materi Sosialisasi Program Grant Riset Sawit (GRS) 2023 Sehubungan dengan hal di atas, kami