Rabu, 17 Nopember 2021, Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS Surabaya menyampaikan laporan akhir penyusunan indeks kesalehan sosial (IKS) Kota Mojokerto Tahun 2021 kepada Dinas Komunikasi dan Informatika Pemerintah Kota Mojokerto. Presentasi dilaksanakan di Ruang Kabid Persandian dan Data Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika Gedung Graha Mojokerto Service City (GSMC). Presentasi ini dihadiri perwakilan Diskominfo, Dinas Sosial, Kemenag perwakilan Kota Mojokerto, dan Bakesbang Kota Mojokerto.
Presentasi disampaikan oleh Wakil Kepala Pusat Kajian PDPM Dr. Soedarso, Imam Syafawai, M.Si dan Drs. Zainul Muhibbin, M.Fil.I. Dr. Soedarso menyampaikan penyusunan IKS Kota Mojokerto berdasarkan acuan dari Surat Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia KMA No. 656 Tahun 2017 mengenai indikator kinerja Kemenag. Indek ini menggambarkan tingkat kesalehan sosial umat beragama. Indeks yang diukur ada tiga, yaitu indeks solidaritas sosial, toleransi dan ketertiban umum/stabilitas. Solidaritas sosial diukur dari 3 indikator, yaitu peduli, memberi dan kerja sama/gotong royong. Toleransi diukur dari 3 indikator, yaitu menghargai perbedaan, tidak memaksakan nilai dan tidak menghina nilai berbeda. Ketertiban umum/stabilitas diukur dari 3 indikator, yaitu (1)pencegahan konflik dan kekerasan sosial (menjaga ketertiban), (2)keterlibatan demokrasi dan pemerintahan yang baik serta (3)pemeliharaan dan perbaikan lingkungan hidup. Metode analisa penyusunan IKS menggunakan analisa hubungan antar indeks, structural equation model (SEM). Analisa ini mengukur hubungan antara pengetahuan dengan sikap/perilaku. Responden dipilih berdasarkan proporsi jumlah responden di tiap kecamatan, agama dan jenis pekerjaan.
Imam Syafawi, M.Si. menyampaikan hasil IKS Kota Mojokerto 2021
IKS Kota Mojokerto Tahun 2021 memiliki capaian 91.90. Kenaikan sebesar 15,70 dari dibandingkan IKS Tahun 2020 (76,20). Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab kenaikan capaian IKS adalah sebagai berikut: (1) Adanya sinergi Pemerintah Kota Mojokerto dan Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) dalam program kampung harmoni sebagai percontohan toleransi dan kepedulian sosial masyarakat, (2) Kegiatan silaturahim pemerintah kota, forkopimda bersama masyarakat lintas agama memperkuat pembangunan sosial masyarakat, (3) Penghargaan yang diterima Pemerintah Kota Mojokerto, yakni Harmony Award dari Kemenag sebagai apresiasi keselarasan kehidupan beragama dan penghargaan Anugerah kebudayaan dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).
Siti Noor ‘Aini SH, MM Kepala Seksi Pengolahan Data dan Statistik Diskominfo Kota Mojokerto menyampaikan terima kasih atas penyampaian laporan IKS dari ITS. Kenaikan capaian IKS semoga cerminan kondisi masyarakat Kota Mojokerto. Bukan hasil rekayasa atau pesanan dari OPD atau Walikota. Dinas Sosial menyampaikan tahun 2020 banyak program dan kegiatan dari OPD termasuk Dinas Sosial yang tertunda atau dihapus karena refocusing anggaran untuk penanganan pandemsi COVID-19. Sehingga capaian IKS tahun 2020 hanya 79,20. Tahun 2021 banyak program dan kegiatan yang dilaksanakan yang mendukung peningkatan IKS Kota Mojokerto. Diantaranya program jumat berkah di tiap OPD, pejabat eselon II harus mempunyai anak asuh dan kegiatan sosial dalam rangka penanggulangan pandemi covid-19. Bakesbangpol Kota Mojokerto menyampaikan beberapa program juga terlaksana dan mendukung peningkatan IKS. Diantaranya jambore ormas, program kampung harmoni di Kelurahan Jagalan. Semua itu berkontribusi dalam peningkatan IKS Kota Mojokerto Tahun 2021.
Dr. Sutikno, Kepala PDPM ITS menyampaikan bahwa capaian IKS Kota Mojokerto yang tinggi 91,90 merupakan hasil survei dan potret kondisi masyarakat Kota Mojokerto. Ketika terjadi kenaikan yang tinggi, tim ITS memverifikasi data hasil survei dan croscek ke lapangan. Hasilnya kenaikan capaian IKS tahun 2021 wajar dan sesuai dengan kondisi masyarakat. Capaian IKS Kota Mojokerto tahun 2021 selaras dengan penghargaan yang diterima Walikota Mojokerto dalam bidang toleransi dan budaya. Yaitu penghargaan Harmoni Award dari Kementerian Agama RI dan Anugrah Budaya dari PWI.
Menindaklanjuti surat dari Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbudristek nomor 1250/E5/AL.04/2024 tanggal 15 Oktober 2024, perihal Pemberitahuan
Menindaklanjuti surat dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat -Kemendikbudristek nomor Manual.164/E5/DT.05.00/2024 tanggal 15 Juli 2024 tentang Pengumuman
Dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menyiapkan insan peneliti yang mampu menghasilkan publikasi yang
Berikut kami sampaikan Panduan dan Materi Sosialisasi Program Grant Riset Sawit (GRS) 2023 Sehubungan dengan hal di atas, kami