Selasa, 14 Desember 2021 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyelenggarakan sosialisasi Mentoring Bisnis untuk Program Kewirausahaan Sosial (ProKUS) di Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Dinas Sosial Kabupaten Lumajang. Kegiatan ini dihadiri oleh Koordinator Kabupaten PKH, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Camat dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
Nira Fitri Aviana, S.Sos, Kepala Bidang Penanganan dan Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Lumajang menyampaikan ProKUS adalah salah satu program pemerintah untuk penanggulangan kemiskinan. Ada banyak program pemerintah baik dari kementeriaan sosial, dinas sosial maupun kementerian/lembaga lain dalam penanggulangan kemiskinan. Seperti PKH, program bantuan pangan nontunai, program Puspa Pemerintah Provinsi Jawa timur dan lainnya. Semua itu bertujuan untuk penanggulangan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu. Kegiatan ProKUS ini diharapkan mendapatkan dukungan dari camat, TKSK dan pendamping PKH. Karena kelompok penerima manfaat (KPM) ProKUS adalah penerima PKH yang mempunyai usaha.
Peserta sosialisasi mentoring bisnis ProKUS di Kabupaten Lumajang
Dr. Soedarso, Ketua Tim ProKUS ITS, menyampaikan Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) menunjuk 26 lembaga inkubator untuk melaksanakan mentoring bisnis ProKUS di 33 kabupaten/kota di Indonesia. ITS mendapat amanah dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos) untuk melaksakana kegiatan Mentoring Bisnis untuk ProKUS di Kabupaten Lumajang. Di Provinsi Jawa Timur mentoring bisnis ProKUS terdapat di Kabupaten Mojokerto oleh Unair Surabaya, Kabupaten Probolinggo oleh UPN Veteran Surabaya dan di Kabupetan Malang oleh Unibraw Malang. Tim ProKUS ITS di Kabupaten Lumajang ini adalah Inkubator dan Layanan Bisnis Inovatif (ILBI) Direktorat Inovasi dan Kawasan Sains Teknologi (DIKST) bersinergi dengan Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM).
Pak Jawawi, pendamping PKH menyampaikan pertanyaan
KPM ProKUS di Kabupaten Lumajang adalah 300 KPM dengan syarat penerima PKH aktif dan mempunyai usaha. Apapun usahanya PKH. Tujuan mentoring bisnis ProKUS adalah membangun kemandirian sosial ekonomi masyarakat miskin dan rentan (penerima PKH) dengan memanfaatkan peluang pasar, potensi diri, asset dan sumber daya lainnya. Target luaran mentoring bisnis ProKUS adalah usaha dan profit KPM stabil, meningkatkan kebiasaan menabung, adanya pencatatan/laporan keuangan usaha, mendampingi legalitas usaha (NIB), mendampingi legalitas produk usaha (PIRT, Halal), literasi akses finansial, expo produk KPM dan business matching KPM dengan stakeholder/offtaker.
Menindaklanjuti surat dari Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbudristek nomor 1250/E5/AL.04/2024 tanggal 15 Oktober 2024, perihal Pemberitahuan
Menindaklanjuti surat dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat -Kemendikbudristek nomor Manual.164/E5/DT.05.00/2024 tanggal 15 Juli 2024 tentang Pengumuman
Dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menyiapkan insan peneliti yang mampu menghasilkan publikasi yang
Berikut kami sampaikan Panduan dan Materi Sosialisasi Program Grant Riset Sawit (GRS) 2023 Sehubungan dengan hal di atas, kami