Surabaya, 3 Desember 2024 – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperkuat perannya sebagai pusat inovasi dengan menjalin kerja sama strategis bersama Asosiasi Inventor Indonesia (AII). Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) ini dilaksanakan di Ruang Sidang DRPM ITS, Gedung Pusat Riset Lantai 5, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya.
MoU ini ditandatangani oleh Prof. (R) Ir. Didiek , M.Sc., Ph.D., INV, Ketua Umum AII, dan ITS (Rektor ITS, Prof. Bambang Pramujati, S.T., M.Sc.Eng., Ph.D.; Wakil Rektor Bidang IV ITS, Prof. Agus Muhamad Hatta, S.T., M.Si., Ph.D.; dan Direktur DRPM ITS, Fadlilatul Taufany, S.T., Ph.D.). Kerja sama ini bertujuan untuk mendorong komersialisasi invensi karya akademisi ITS serta memaksimalkan dampak positif inovasi terhadap pembangunan bangsa.
Kerja sama ini mencakup berbagai bidang strategis guna mendukung pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), di antaranya:
Sebagai mitra strategis, Asosiasi Inventor Indonesia (AII) memiliki peran penting dalam:
Rektor ITS menyatakan bahwa kerja sama ini adalah langkah penting untuk mengkomersialkan invensi ITS.
“Dengan dukungan AII, kami yakin invensi ITS dapat memenuhi kebutuhan industri dan meningkatkan daya saing nasional,” ujar Rektor ITS.
Ketua Umum AII, Prof. Didiek Hadjar Goenadi, menambahkan, “Kerja sama ini adalah komitmen kami untuk membantu inventor ITS agar inovasi mereka bisa bermanfaat luas di masyarakat melalui koneksi ke industri.”
Penandatanganan MoU ini dihadiri oleh pimpinan ITS, anggota AII, akademisi, peneliti, dan perwakilan industri. Kegiatan ini diharapkan dapat mengoptimalkan potensi invensi ITS untuk mendukung teknologi nasional.
Mari bersama dorong inovasi untuk kemajuan bangsa!
Bumitama Gunajaya Agro (BGA) secara resmi mengumumkan hasil seleksi tahap pertama Open Innovation BGA 2025. Dalam pengumuman ini, beberapa
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menindaklanjuti surat edaran dari Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Kurita Water and Environment Foundation (KWEF) kembali membuka kesempatan bagi para peneliti di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk
Menindaklanjuti surat edaran dari Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, nomor 0124/C3/DT.05.00/2025 tanggal 10