Sabtu, 16 Oktober 2021, Pusat Kajian Potensi Daerah dan Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) ITS Surabaya menyelenggarakan webinar pelatihan penulisan ilmiah populer di media massa. Webinar ini diselenggarakan secara daring. Webinar ini menghadirkan Pak Rohman Budijanto, senior redaktur Jawa Pos. Peserta yang mengikuti sebanyak 39 orang dari berbagai kalangan. Ada yang dari dosen ITS, asisten dosen, alumni dan juga mahasiswa akhir.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala PDPM, Dr. Sutikno. Pak Sutikno menyampaikan tujuan webinar ini adalah memotivasi dosen dan peneliti untuk menulis kegiatan pengabdian masyarakatnya di media massa. Karena di ITS banyak sekali kegiatan dosen dalam penelitian dan pengabdian masyarakat. Di era informasi ini, penelitian dan pengabdian masyarakat harus bisa disampaikan ke masyarakat. Salah satunya dengan membuat tulisan populer di media massa.
Peserta webinar pelatihan penulisan ilmiah populer
Pak Rohman Budijanto menyampaikan menulis di media jurnalisme berbeda dengan jurnal. Yang satu berhubungan dengan masyarakat, yang satu akademis elitis. Membuat tulisan opini di media massa tidak membayar bahkan dibayar. Berbeda dengan memasang iklan yang harus membayar. Manfaat menulis opini populer diantaranya adalah: aktualisasi diri; investasi nama; beramal ide dan solusi; memberikan informasi baru dan mengikat ilmu dengan tulisan. Menulis opini populer di media massa merupakan pembelajaran diri dan menguji diri. Tulisan di media massa untuk meyakinkan khalayak dengan standar ilmiah dan narasi logis. Meyakinkan informasi kepada publik dan menjelaskan informasi kepada publik.
Pak Rohman Budijanto menyampaikan materi
Beberapa tips yang bisa dipakai saat menulis opini populer di media massa adalah: hangat dan aktual. Menulis opini dari informasi perkembangan aktual. Tulisan tidak boleh klise. Jangan mengulang-ulang yang sudah ada. Kebaruan yang ditunggu oleh masyarakat. Menulis harus sitematis, ada outline, pokok pikiran per alinea. Outline membuat penulis tidak lupa akan detail yang penting.
Selesai materi Pak Rohman, acara dilanjutkan diskusi dan tanya jawab. Pak Satyaman DKV ITS menyampaikan pertanyaan. Sehari-hari kami mendesain. Kadang desainer dituntut untuk menulis dan mempublikasikan apa yang dibuat. Bagaimana menulis desain yang kita buat tanpa menyombongkan diri? Adakalanya kita harus menulis kembali hal-hal yang sudah tidak update. Bagaimana agar tulisan itu tetap bisa dinikmati seperti menu makanan yang hangat dan terbaru kembali?
Materi webinar pelatihan menulis ilmiah populer
Pak Rohman menyampaikan jawaban. Sebetulnya di Jawa Pos hari Minggu, ada topik tentang desain. Bisa dilihat juga disitu dan kalau ingin dimuat bisa di Jawa Pos juga. Menulis opini desain, bisa kolaborasi dengan teman yang jago menulis. Find the good editor and friendly writer. Beberapa contoh topik mengulas hal yang tidak update, mengulas bangunan sepuluh nopember, mencari momen yang tepat, agar hal yang kurang update menjadi aktual lagi.
Menindaklanjuti surat dari Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbudristek nomor 1250/E5/AL.04/2024 tanggal 15 Oktober 2024, perihal Pemberitahuan
Menindaklanjuti surat dari Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian Kepada Masyarakat -Kemendikbudristek nomor Manual.164/E5/DT.05.00/2024 tanggal 15 Juli 2024 tentang Pengumuman
Dalam rangka mendukung kelancaran kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menyiapkan insan peneliti yang mampu menghasilkan publikasi yang
Berikut kami sampaikan Panduan dan Materi Sosialisasi Program Grant Riset Sawit (GRS) 2023 Sehubungan dengan hal di atas, kami