I. LATAR BELAKANG
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) telah menjadi bagian aktivitas pendidikan sekaligus pengabdian kepada masyarakat, akan tetapi pelaksanaannya telah terhenti sejak tahun 1989. Mengingat pentingnya aktivitas ini untuk menjadi laboratorium pembelajaran kehidupan di tengah-tengah masyarakat sekaligus sebagai salah satu tangan ITS dalam membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, maka pelaksanaan KKN di ITS kembali dihidupkan. Sebagai tahap awal, KKN dimulai dari kampung-kampung di Kota Surabaya yang fokus pada 4 tema:
- Pemanfaatan IT.
- Problem Solving Masyarakat (Sampah, Limbah dll)
- Pendidikan Formal (mengajar siswa di luar sekolah)
- Pelatihan Online Marketing untuk UKM
KKN di atas diselenggarakan oleh bidang 1 dan masih terbatas secara tempat dan waktu pelaksanaan yang hanya 1 minggu. Mulai tahun 2020, KKN menjadi tanggung jawab DRPM dengan maksud untuk memudahkan integrasi aktivitas dengan program pengabdian kepada masyarakat (Abmas), namun secara akademik tercatat sebagai bagian dari Mata Kuliah Wawasan dan Aplikasi Teknologi (Wastek, 3 SKS). Untuk itu, setiap aktivitas KKN harus memenuhi standar proses dan luaran yang telah ditetapkan.
II. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan dari pelaksanaan KKN adalah :
- Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa.
- Menerapkan IPTEKS secara team work dan interdispliner.
- Menanamkan nilai kepribadian: a) Keuletan, etos kerja dan tangung jawab; b) Kemandirian, kepemimpinan dan kewirausahaan.
- Menanamkan jiwa peneliti sejak dini: a) Eksploratif dan analisik, b) Mendorong learning community dan learning society.
- Kontribusi nasional melalui aktivitas yang bisa memecahkan permasalahan di tengah masyarakat
- Sebagai sarana tidak langsung dalam promosi dan branding institusi
Kegiatan KKN diarahkan kepada 3 sasaran, yaitu :
A. Mahasiswa
- Memperdalam pengertian, penghayatan, dan pengalaman mahasiswa tentang: a) Cara berfikir dan bekerja interdisipliner dan lintas sektoral. b) Kegunaan hasil pendidikan dan penelitian bagi pembangunan pada umumnya dan pembangunan daerah pedesaan pada khususnya. c) Kesulitan yang dihadapi masyarakat dalam pembangunan serta keseluruhan konteks masalah pembangunan pengembangan daerah.
- Mendewasakan pola pikir mahasiswa dalam setiap menganalisis dan menyelesaikan masalah yang ada di masyarakat secara pragmatis ilmiah.
- Membentuk sikap dan rasa cinta, kepedulian sosial, dan tanggung jawab mahasiswa terhadap kemajuan masyarakat.
- Memberikan ketrampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan program-program pengembangan dan pembangunan.
- Membina mahasiswa agar menjadi seorang inovator, motivator, dan problem solver.
- Memberikan pengalaman dan ketrampilan kepada mahasiswa sebagai kader pembangunan.
Dengan mengikuti kegiatan KKN, mahasiswa diharapkan akan memperoleh pengalaman hidup bermasyarakat serta dapat mengembangkan dan menerapkan pengetahuan akademik. Keberhasilan program kegiatan diukur dari sejauh mana mahasiswa mempunyai pemahaman permasalahan yang ada dalam masyarakat, mencari alternatif solusinya, melakukan sosialisasi, komunikasi, dan koordinasi dengan berbagai pihak untuk merealisasikan solusi yang dipilihnya.
B. Masyarakat (Mitra dan Pemerintah)
- Memperoleh bantuan pemikiran dan tenaga untuk merencanakan serta melaksanakan pengembangan masyarakat.
- Meningkatkan kemampuan berfikir, bersikap, dan bertindak dalam menyelesaikan permasalahan.
- Memperoleh pembaharuan-pembaharuan yang diperlukan dalam pemberdayaan daerah.
- Membentuk kader-kader pemberdayaan masyarakat.
C. Perguruan Tinggi
- Perguruan Tinggi lebih terarah dalam mengembangkan ilmu dan pengetahuan, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi mahasiswa dengan masyarakat. Dengan demikian, kurikulum perguruan tinggi akan dapat disesuaikan dengan dinamika masyarakat.
- Perguruan Tinggi dapat menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah atau lembaga lainnya dalam pengembangan IPTEKS.
- Perguruan Tinggi dapat mengembangkan IPTEKS yang lebih bermanfaat dalam pengelolaan dan penyelesaian berbagai masalah di masyarakat.
III. KOMPETENSI
Program KKN ITS diselenggarakan untuk menghasilkan mahasiswa dengan kompetensi :
- Mampu menganalisis permasalahan dan potensi di dalam masyarakat
- Mampu merancang program pemberdayaan
- Mampu mengelola jejaring kerjasama interdisipliner
- Mampu melaksanakan program pemberdayaan berbasis potensi dan kearifan lokal
- Mampu menyusun pertanggungjawaban kinerja program pemberdayaan berbasis akuntabilitas
IV. FOKUS PROGRAM KKN

Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Fokus Program KKN berupa tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), meliputi 17 tujuan (goals) sebagai berikut:
- Tanpa Kemiskinan.
- Tanpa Kelaparan
- Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan
- Pendidikan Berkualitas
- Kesetaraan Gender
- Air Bersih dan Sanitasi
- Energi Bersih dan Terjangkau
- Pertumbuhan Ekonomi dan Pekerjaan yang Layak
- Industri, Inovasi dan Infrastruktur
- Mengurangi Kesenjangan
- Keberlanjutan Kota dan Komunitas
- Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab
- Aksi Terhadap Iklim
- Kehidupan Bawah Laut
- Kehidupan di Darat
- Institusi Peradilan yang Kuat dan Kedamaian.
- Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Semua aktivitas SDGs diarahkan memperkuat implementasi dan menghidupkan kembali kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan