ITS merupakan kombinasi unik antara rumpun keilmuan sains, teknik, bisnis dan seni. Rumpun keilmuan tersebut memberikan karakter bagi ITS sebagai perguruan tinggi unggul yang mengabdikan diri untuk kepentingan bangsa, ilmu pengetahuan, dan kemanusiaan. Penelitian di ITS difokuskan untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi bangsa Indonesia dan dunia, mulai dari perubahan iklim, krisis energi, keamanan negara, serta kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Laboratorium merupakan salah satu fasilitas penunjang yang sangat penting dalam melakukan proses penelitian. Laboratorium di ITS terdiri dari laboratorium pengajaran, laboratorium penelitian, laboratorium pelayanan, dan Laboratorium Based education (LBE).Laboratorium Based education (LBE) merupakan laboratorium riset yang sudah mengintegrasikan tridharma perguruan tinggi yaitu Pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Di ITS, tercatat ada sekitar 181 laboratorium. Dari jumlah itu baru 70 laboratorium yang sudah tersertifikat LBE. Dimana lab yang sudah tersertifikasi akan dievaluasi setiap tahunnya untuk mempertahankan status tersertifikasi LBE nya. Sebuah laboratorium untuk mendapatkan sertifikat LBE harus memenuhi standar yang sudah ditentukan. Pengelolaan usulan pengajuan laboratorium untuk tersertifikat LBE dikelola oleh LPPM ITS. Dalam proses seleksinya, waktu yang diperlukan mulai dari proses pengajuan hingga penetapan keputusan masih memakan waktu yang cukup lama terutama pada proses pengajuan dan penilaian. Hal ini disebabkan proses pengajuan diawali dengan mengirimkan formulir pengajuan LBE beserta data pendukungnya melalui email. Formulir LBE sendiri memiliki cukup banyak isian yang harus dilengkapi dengan disertakan pula data pendukung isian tersebut. Formulir dan data pendukung yang dikirim melalui email kemudian direkap untuk kemudian diverifikasi keabsahan datanya oleh tim reviewer LBE yang ditunjuk oleh LPPM ITS Setelah laboratorium diputuskan lulus tersertifikat LBE masih terdapat proses pengajuan SK rektor