Ketahanan dan industri pangan dan obat menjadi salah satu focus perhatian yang menantang bagi semua pemangku kepentingan, karena menyangkut dengan kebutuhan primer masyarakat Indonesia. Untuk dapat turun serta berkontribusi regional, nasional dan internasional, sejak Januari 2020, ITS mendirikan satu Pusat Studi baru yang diberi nama Agri-Pangan dan Bioteknologi dibawah koordinasi Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) di Bidang IV ITS.
Keberadaan Puslit ini diharapkan dapat meningkatkan dan melebarkan peran aktif ITS di bidang ketahanan pangan dan obat melalui penelitian dan menghasilkan produk unggulan yang adaptif terhadap kondisi agro-ekosistem masing-masing karakteristik lahan. Melalui penelitian, keberadaan Puslit ini diharapkan dapat berperan serta dalam pemenuhan kebutuhan primer secara internal tanpa bergantung pada komoditas import, dan bahkan dapat meningkatkan kualitas produk berstandard eksport untuk sumber devisa negara. Hal ini sejalan dengan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) 2017-2045 yang bervisi Indonesia 2045 Berdaya Saing dan Berdaulat Berbasis Riset, serta sejalan pula dengan salah satu pilar Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, yaitu kesejahteraan masyarakat yang terus meningkat, melalui agenda memperkuat ketahanan ekonomi untuk pertumbuhan berkualitas.
Mengingat bahwa ITS merupakan institusi pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat yang berbasis pada sains, teknologi dan seni, maka Puslit ini tidak hanya focus pada penelitian dan produksi produk unggulan berupa pangan dan obat dari material dasar, namun juga pada pengembangan teknologi terkait. Puslit ini juga akan memanfaatkan limbah (biomassa) pertanian/peternakan/perikanan menjadi suatu suatu produk yang memberi nilai ekonomis tinggi pula, yang mana bidang seni juga dibutuhkan. Luasnya sebaran penelitian dengan focus pada pangan dan bioteknologi, maka Puslit ini sangat terbuka untuk semua peneliti yang berasal dari semua departemen yang ada di ITS.