Laboratorium Geofisika

Tujuan Umum Minat Bidang Fisika Bumi:

Mengacu pada hakekat Fisika Bumi sebagai ilmu, dua hal mendasar yang menjadi tujuan umum minat bidang Fisika Bumi, Departemen Fisika FIA ITS adalah:

  1. Fisika Bumi sebagai ilmu dasar, bertujuan menemukan hal-hal baru di bumi Indonesia pada umumnya yang sangat berarti bagi ilmu pengetahuan baik di dalam negeri maupun di manca negara;
  2. Fisika Bumi sebagai ilmu terapan, bertujuan untuk menerapkan dasar-dasar Geofisika untuk mencari kandungan bumi dengan tujuan ekonomi yaitu menyejahterakan rakyat.
  3. Menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dasar kuat dalam matematika, fisika, geologi, geodesi, komputasi dan teknologi informasi agar mampu memahami bentuk dan struktur internal bumi serta proses yang ada di dalamnya;
  4. menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dalam memahami dan menerapkan semua konsep metoda pengukuran dan analisis Geofisika, yang meliputi: metoda seismik, gravitasi, magnetik, elektrik, elektromagnetik, geotermik dan radioaktifitas;
  5. menyiapkan sumber daya manusia yang memahami dan menerapkan aspek manajerial serta langkah-langkah ilmiah dalam aktifitas eksplorasi meliputi akuisisi data, pengolahan data dan interpretasinya;
  6. menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan pemahaman operasional tentang: (a) eksplorasi sumber-sumber alam untuk energi (minyak dan gas bumi, batubara, panas bumi), dan bahan tambang (besi, tembaga, emas, perak dan timah), serta air tanah; (b) pemantauan gejala-gejala ilmiah dari gempa bumi, tsunami, tanah longsor dan letusan gunung api.

 Tujuan Khusus Minat Bidang Fisika Bumi:

  1. Menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dasar kuat dalam matematika, fisika, geologi, geodesi, komputasi dan teknologi informasi agar mampu memahami bentuk dan struktur internal bumi serta proses yang ada di dalamnya;
  2. Menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dalam memahami dan menerapkan semua konsep metoda pengukuran dan analisis Geofisika, yang meliputi: metoda seismik, gravitasi, magnetik, elektrik, elektromagnetik, geotermik dan radioaktifitas;
  3. Menyiapkan sumber daya manusia yang memahami dan menerapkan aspek manajerial serta langkah-langkah ilmiah dalam aktifitas eksplorasi meliputi akuisisi data, pengolahan data dan interpretasinya;
  4. Menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan pemahaman operasional tentang: (a) eksplorasi sumber-sumber alam untuk energi (minyak dan gas bumi, batubara, panas bumi), dan bahan tambang (besi, tembaga, emas, perak dan timah), serta air tanah; (b) pemantauan gejala-gejala ilmiah dari gempa bumi, tsunami, tanah longsor dan letusan gunung api.

Fasilitas Laboratorium Fisika Bumi

Ruang Baca

Selain perpustakaan pusat ITS, laboratorium Geofisika mempunyai ruang baca yang berupa 1 ruang berkapasitas kurang lebih 20 mahasiswa. Di ruang ini tersedia sejumlah textbooks (197 judul) dan sejumlah jurnal (42 judul) yang dapat dipakai oleh sivitas akademika di Bidang Minat Geofisika.Selain itu, ruang baca juga tersambung pada jaringan lokal Departemen Fisika FIA ITS yang bisa digunakan untuk mengakses internet, sehingga mahasiswa/dosen bisa mencari bahan bacaan dengan fasilitas ini.

Laboratorium

Beberapa laboratorium telah didirikan dan dikembangkan di lingkungan Departemen Fisika FIA ITS, terkait dengan minat bidang Fisika Bumi adalah Laboratorium Geofisika yang terdiri dari 3 ruangan, yaitu:

  • Laboratorium Pengolahan Data dan Komputasi (Lab. PDK):Aktifitas eksplorasi dan analisa data Geofisika sebagian besar melibatkan volume data yang besar, dengan tuntutan akan manajemen dan pengolahan data yang besar pula. Melalui dana hibah dari Thiess, Lab. PDK dilengkapi dengan fasilitas komputer ber-performansi tinggi (high performance computers) yaitu 1 Server Intel Xeon dual-processor 3.2 GHz dengan 4 GB RAM, 10 workstation masing-masing AMD Opteron 64-bit dual-processor 3 GHz dengan 1 GB RAM, 5 high-resolution monitor 22” (HP) dan 1 monitor visualisasi SUN 22” (sumbangan dari Paradigm Geo, Inc.), 5 flat-monitor 19”. Lab PDK adalah tempat bagi staf dan mahasiswa tingkat akhir untuk mengerjakan pengolahan dan manajemen data, perhitungan-perhitungan numerik (komputasi) dan visualisasi hasil pengolahan data. Dengan dana hibah tersebut beberapa software profesional seperti: REFLEX-W 3D, Hampson-Russel-Software dan GeoToolkit, telah dibeli. Dengan software tersebut, staf pengajar dan mahasiswa tingkat akhir dapat mengerjakan penelitian yang relevan dengan skala industri, sekaligus memungkinkan laboratorium Geofisika untuk menawarkan jasa pengolahan data dan komputasi pada industri-industri eksplorasi.
  • Laboratorium Pengukuran (Lab. PW):Untuk meneliti dan menguji karakteristik batuan atau tanah dari suatu lapangan, diperlukan uji sampel batuan atau tanah di laboratorium. Di Lab. PW, pengujian sampel serta eksperimen skala laboratorium bisa dikerjakan dengan memanfaatkan alat-alat yang selama ini sudah dimiliki seperti: alat pengukur konduktifitas, temperatur dengan menggunakan Universal Data Logger. Khusus untuk permasalahan uji lingkungan, Lab. PW mempunyai sistem alat pengukuran fisis lingkungan (BOD, humidity dan pH meter). Di Lab. PW, staf dan mahasiswa tingkat akhir dapat pula merancang eksperimen skala laboratorium seperti: pengujian/pengukuran porositas, permeabilitas serta parameter elastik batuan.
  • Workshop Geofisika:Di ruang workshop ini, semua alat yang digunakan untuk akuisisi data lapangan, mulai dari perangkat elektronik sampai dengan aksesoris (kabel, charger, sumber listrik, generator) dipersiapkan. Setelah penggunaan di lapangan, peralatan tersebut di check dan di simpan sesuai dengan sistem inventaris ruangan. Peralatan yang dimiliki oleh Workshop Geofisika adalah: Alat ukur resistivitas RES2D Tigre Campus, Seismik Refraksi/Refleksi McSeis-N25 OYO, VLF/R dan Magnetometer/Gradio-Magnetometer Envi serta yang terbaru adalah GPR CU-II Ramac hasil dari dana hibah Thiess. Dengan alat ukur ini, Laboratorium Geofisika dapat menawarkan jasa pengukuran dan eksplorasi yang bervariasi mulai dari: geoteknik/teknik sipil, air tanah, lingkungan dan pertambangan.

Selain itu, sesuai dengan tujuan umum penyelenggaraan pendidikan Geofisika, laboratorium utama adalah alam sekitarnya yang mengandung potensi gejala Geofisika.

Bidang minat Fisika Bumi mempelajari penerapan ilmu fisika dalam gejala kebumian dan pemanfaatannya untuk pemetaan struktur alam dan buatan di bawah permukaan bumi. Gejala kebumian meliputi peristiwa alam yang dapat terjadi di bumi, laut dan atmosfir serta interaksinya terhadap kehidupan manusia. Struktur alam bawah permukiman sangat erat kaitannya dengan kepentingan eksplorasi bahan tambang (minyak, gas dan mineral) serta perencanaan konstruksi sipil. Struktur buatan bawah permukaan dapat dimanfaatkan untuk studi lingkungan maupun arkeologi.

 

Bidang minat Fisika Bumi ditunjang peralatan untuk pengukuran parameter fisis batuan/menentukan struktur bawah permukaan antara lain resistimeter, magnetometer, frekuensi rendah dan seismik refraksi.

Laboratorium Geofisika di Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Analitika Data (FSAD), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) biasanya memiliki topik penelitian yang mencakup berbagai aspek terkait geofisika dan aplikasinya. Berikut adalah beberapa bidang yang sering menjadi fokus penelitian di laboratorium semacam ini:

1. Eksplorasi Sumber Daya Alam

  • Penelitian menggunakan metode geofisika seperti seismik, gravitasi, magnetik, atau geolistrik untuk eksplorasi sumber daya energi (minyak, gas, panas bumi) dan mineral.
  • Evaluasi reservoir dan karakterisasi batuan bawah permukaan.

2. Pemetaan Struktur Geologi

  • Studi struktur geologi bawah permukaan menggunakan teknik geofisika.
  • Pemetaan sesar dan lipatan untuk analisis potensi gempa.

3. Mitigasi Bencana Alam

  • Studi tentang gempa bumi, tsunami, tanah longsor, dan vulkanologi.
  • Pengembangan sistem monitoring dan mitigasi risiko bencana berbasis geofisika.

4. Geofisika Lingkungan

  • Penelitian untuk mendeteksi dan memetakan pencemaran lingkungan (tanah, air, dan udara).
  • Studi tentang air tanah dan konservasi sumber daya air.

5. Geofisika Komputasi dan Pemodelan

  • Pemodelan numerik untuk memahami proses geodinamika.
  • Pengembangan algoritma untuk pengolahan data geofisika, seperti inversi data seismik atau magnetik.

6. Geoteknik dan Teknik Sipil

  • Studi aplikasi geofisika untuk infrastruktur, seperti stabilitas tanah untuk pembangunan jembatan atau gedung.
  • Pemetaan potensi likuefaksi tanah.

7. Teknologi dan Instrumentasi Geofisika

  • Pengembangan alat dan sensor geofisika.
  • Penelitian terkait inovasi teknologi untuk survei geofisika.

Topik-topik tersebut biasanya disesuaikan dengan kebutuhan lokal, perkembangan teknologi, serta fokus kolaborasi penelitian yang melibatkan lembaga pemerintahan, industri, dan universitas lain. Apakah Anda ingin informasi lebih rinci tentang salah satu bidang tersebut?