Momen Tim Chozz sebagai Juara di ajang IYC GBF
Tim Chozz dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yang dipimpin oleh mahasiswa Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC), berhasil mencatatkan prestasi di ajang International Youthpreneur Competition Ganesha Business Festival (IYC GBF) 2024. Mereka mengikuti perlombaan Business Plan yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara, termasuk Indonesia, Amerika Serikat, Australia, dan Kanada. Berawal dari ajakan teman yang iseng, tim yang dipimpin oleh Rafindita, mahasiswa Sistem Informasi 2023 dari FT-EIC, berhasil menembus babak final dengan ide bisnis yang inovatif.
Rafi, selaku ketua tim, membentuk tim yang beranggotakan lima orang dengan latar belakang yang sesuai, termasuk Manajemen Bisnis, untuk memastikan ide yang mereka kembangkan didukung oleh keahlian yang tepat. Tantangan terbesar yang mereka hadapi di awal adalah menemukan ide yang cocok untuk tema Environmental Sustainability. Setelah melalui beberapa diskusi selama dua minggu, mereka akhirnya memilih untuk mengembangkan produk deterjen organik berbahan minyak kelapa dan eco-enzyme.
Meski awalnya tim tidak terlalu berharap, mereka terkejut saat proposal mereka berhasil masuk ke babak final. Di babak ini, tim Chozz mendapatkan mentor dari SBM ITB yang membantu mereka menyempurnakan pitch deck serta strategi presentasi mereka. Tantangan berikutnya muncul ketika tim harus membuat prototipe deterjen organik mereka. Dalam waktu tiga hingga lima hari, tim bekerja keras untuk menemukan formula yang tepat. Mereka memutuskan membuat deterjen dalam bentuk padat agar lebih praktis digunakan tanpa harus menakar ulang. Kesulitan lain yang mereka hadapi adalah menyusun strategi pemasaran yang tepat, namun mentor mereka membantu memberikan arahan yang efektif.
Produk Chozz (Coconut Clean Eco-Suds)
Setelah semua persiapan selesai, tim Chozz berangkat ke Bandung untuk mengikuti sesi pitching di depan juri, yang dilakukan dalam bahasa Inggris. Meskipun sempat merasa kurang percaya diri karena sebagian besar peserta lain lebih senior, tim Chozz tetap optimis dan menampilkan yang terbaik.
Tim Chozz kini bercita-cita untuk merealisasikan produk mereka menjadi bisnis yang nyata. Meskipun masih ada kekhawatiran dalam mengelola bisnis secara mandiri, mereka berencana mengikuti sekolah bisnis yang diadakan oleh BEM FT-EIC ITS untuk memperkuat kemampuan mereka. Seperti yang disampaikan Rafi, “Harapan saya untuk Chozz adalah menjadi bisnis hulu ke hilir dengan produk utama deterjen alami, serta mampu mengelola dan memproduksi bahan baku secara mandiri, bahkan mungkin menjualnya.”
Rafi juga menambahkan, “Banyak orang terlalu fokus memikirkan inovasi ide, padahal ide itu melimpah. Bisnis sebenarnya bukan soal ide, tapi bagaimana kita menjualnya. Masalahnya, sering kali orang berinovasi tanpa memahami apakah pasar membutuhkannya. Kuncinya adalah menciptakan kebutuhan di pasar secara perlahan dan bertahap.” Perjalanan tim Chozz ini menunjukkan bahwa dengan bimbingan yang tepat dan kerja keras, sebuah ide sederhana dapat berkembang menjadi peluang bisnis yang nyata dan berpotensi besar.
Departemen Teknik Informatika, yang merupakan jurusan di Fakultas Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
Tim “Frequency Freaks” dari Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) ITS, berhasil meraih medali perunggu
Tim Chozz dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), yang dipimpin oleh mahasiswa Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC),