Pembukaan Webinar Series #18 oleh Dekan F-ELECTICS ITS, Dr. I Ketut Eddy Purnama, S.T., M.T.
Surabaya, 18 December 2020
Untuk memperkenalkan riset di bidang kriptografi dan coding theory kepada para dosen di lingkungan F-ELECTICS ITS, F-ELECTICS ITS bersama Nanyang Technological University menyelenggarakan Webinar Series #18 pada Kamis (17/12) kemarin. Fokus Webinar Series #18 kali ini adalah Holographic Sensing on Images.
Acara Webinar Series #18 merupakan bentuk kerja sama yang dibangun antara F-ELECTICS ITS dengan Nanyang Technological University yang menghadirkan Prof. Martianus Frederic Ezerman sebagai nara sumber. Pada sesi Pembukaan Acara, DR. I Ketut Eddy Purnama, S.T., M.T. sebagai Dekan F-ELECTICS menjelaskan berbagai prestasi yang telah ditorehkan oleh F-ELECTICS dalam bidang akademik, akreditasi, riset, dan publikasi. Bahkan dalam kesempatan yang sama, DR. I Ketut Eddy Purnama, S.T., M.T. juga mempresentasikan kerja sama internasional yang sudah dibangun dengan banyak perguruan tinggi ternama di Asia dan Eropa. Bentuk kerja sama internasional yang sudah dijalin ini adalah Double Degree (DD), Student Exchange (EX), Joint Supervision (JS), dan Joint Publication (JP).
Pada awal pemaparan, Prof. Martinus Frederic Ezerman menerangkan permasalahan utama riset di bidang holographic sensing, yaitu bagaimana informasi yang parsial bisa memberikan informasi yang utuh mengenai image. Meskipun demikian, riset mengenai holographic sensing tidak hanya berfokus pada image, tetapi juga untuk bidang seperti kriptografi. Dengan pendekatan ini, Prof. Martinus menemukan cara yang lebih tepat dan lebih efisien dibandingkan penelitian sebelumnya untuk bidang cryptography secret sharing.
Prof. Martinus Frederic Erezman dari Nanyang Technological University mempresentasikan materinya pada Webinar Series #18.
Lebih lanjut, Prof. Martinus menjelaskan mengenai data representation. Ada tiga properti data representation yang diinginkan. Pertama adalah penghematan sehingga data yang memiliki dimensi tinggi seharusnya dapat disimpan dalam bentuk data representation yang berdimensi rendah. Kedua adalah data representation tersebut dapat dipulihkan secara tepat. Dan ketiga adalah memenuhi kinerja yang terukur sesuai domain aplikasi.
Setelah Prof. Martinus memberikan pemaparan mengenai gambaran umum holographic sensing, Beliau juga menerangkan hasil penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal. Selain itu, Prof. Martinus juga mengungkapkan tools yang diperlukan dalam melakukan penelitian di bidang holographic sensing.
Dalam era digital yang berkembang pesat, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berinovasi untuk memberikan solusi terhadap masalah
Departemen Teknik Informatika, yang merupakan jurusan di Fakultas Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
Tim “Frequency Freaks” dari Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) ITS, berhasil meraih medali perunggu