Director South East Asia QS World Rankings, Chong E Way (kanan) menerangkan tentang sistem penilaian QS World Rankings dan potensi ITS untuk naik dalam ranking dunia
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tak main-main dalam upayanya menghadapi persaingan global menuju World Class University. Hal ini ditunjukkan melalui pertemuan dengan Direktur Regional Quacquarelli Symonds (QS) World Rankings di Asia Tenggara, Chong E Way, di Gedung Rektorat ITS, Kamis (25/7).
Pertemuan antara pihak QS World Rankings dengan ITS tersebut merupakan salah satu usaha ITS untuk membenahi diri agar dapat semakin dikenal dunia. Seperti diketahui, ITS berhasil meraih peringkat 810 – 1.000 pada kategori QS World University Rankings (WUR) 2020. Secara lebih rinci, ITS telah mengalami kenaikan sebanyak 90 tingkat dari posisi 920 menjadi 830.Kenaikan tersebut, menurut Chong E Way, bukanlah suatu kebetulan begitu saja. Pada pertemuan tersebut, lelaki asal Malaysia ini menjelaskan, hal ini merupakan buah dari keinginan kuat ITS untuk terus tumbuh. “Terbukti dengan bagaimana ITS terus menggandeng kami untuk melihat apa saja yang harus dibenahi lagi agar menjadi lebih baik,” tuturnya.Director South East Asia QS World Rankings, Chong E Way (kanan) dan Rektor ITS Prof Mochamad Ashari (kiri) dalam diskusi tentang sistem penilaian QS World RankingsRektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng beserta jajarannya pada pertemuan tersebut turut bersama-sama mendiskusikan kelebihan dan kekurangan ITS pada pemeringkatan QS World Rankings 2020 lalu. Dalam diskusi ini, ITS menghadirkan Direktur Regional QS World Rankings di Asia Tenggara ini untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai hal-hal rinci yang sebelumnya terlewatkan. Seperti penjelasan lebih lanjut mengenai indikator kunci untuk dapat meningkatkan ranking pada pemeringkatan QS.Indikator pertama adalah reputasi pada kalangan employer (perekrut tenaga kerja). Untuk indikator ini, ITS berada di peringkat 590 teratas di dunia. Penilaian ini dibuat dari relevansi pendidikan dengan dunia profesional sejati. Hal ini terkait dengan kinerja dan kontribusi lulusan ITS di berbagai jenis organisasi atau perusahaan. Ia juga mengatakan bahwa skor tersebut didasarkan pada penilaian perusahaan terhadap lulusan ITS.Selanjutnya merupakan reputasi akademik. Untuk indikator ini, ITS berada di 750 teratas dunia. Reputasi akademik sejatinya menunjukkan posisi kualitas pendidikan ITS yang diakui oleh orang-orang di seluruh dunia. Empat indikator lain yang juga harus diperhatikan di antaranya adalah sitasi per fakultas, mahasiswa fakultas, mahasiswa internasional, dan fakultas berskala internasional.Menurut rektor yang kerap disapa Ashari ini, evaluasi yang diberikan QS World Rankings tersebut sangatlah bermanfaat bagi ITS. “Karena akhirnya kita tahu apa yang sebelumnya tidak kita ketahui untuk pembenahan yang lebih baik di ITS ini,” ungkap dosen yang juga guru besar Teknik Elektro ITS ini.Dikatakan Ashari, salah satu hal yang krusial adalah mengenai kesalahpahaman perankingan kategori 801 – 1.000. Pada kategori ini, nama ITS yang tertulis sebagai ‘Sepuluh Nopember Institute of Technology’ sempat disangka berada pada posisi yang terendah. “Di mana kenyataannya ITS berada pada angka 830 yang merupakan teratas di antara universitas lain di Indonesia pada kategori yang sama (801 – 1.000, red),” jelas Ashari lebih lanjut. Alasan nama ITS berada paling bawah adalah dikarenakan perangkingan dilakukan sesuai urutan alfabetik.Rektor kelahiran Sidoarjo ini mengatakan bahwa untuk mempersiapkan perangkingan QS World Rankings 2021 mendatang, ITS akan meningkatkan publikasi dan kerjasama antar institusi, khususnya di ruang lingkup internasional. Selain itu, ITS juga akan memperbanyak jumlah mahasiswa dan profesor asing ke depannya.“Hal ini disebabkan 50 persen dari penentu ranking tersebut adalah pengisian kuesioner, di mana orang-orang dan institusi di seluruh dunia akan ditanyai seberapa kenal mereka dengan ITS,” ungkap Ashari.Suasana diskusi antara jajaran pimpinan ITS dengan perwakilan QS World Rankings wilayah ASEANSeperti diketahui, QS World Rankings merupakan lembaga pemeringkatan resmi yang juga dijadikan salah satu acuan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dalam mengukur kualitas kelembagaan Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia menuju World Class University.Di tahun 2020 ini, QS telah mengeluarkan pemeringkatan World Class University atau World University Rankings dengan lebih dari 1.250 universitas dari 86 negara yang berhasil merebut posisi top global. Termasuk di antaranya ITS dan delapan universitas lainnya di Indonesia.Selain mengamankan posisinya pada kategori WUR, pada QS tahun 2020 ini ITS untuk kali pertama juga berhasil masuk pada pemeringkatan kategori subjek Computer Science and Information Systems di posisi 551-660. (mia/HUMAS ITS)
Surabaya, 4 September 2024 – Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengadakan acara Konsinyering Pengisian Sosialisasi Lembar Kerja
Institut Teknologi Sepuluh Nopember melalui Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) kembali membuktikan kiprahnya dalam inovasi berbasis keberlanjutan.
Konsinyering dan Pengisian Lembar Kerja Evaluasi (LKE) Inspirasi DIKTI Fakultas Vokasi ITS 7-8 Desember 2024, Hotel Pohon Inn Batu