Nama Sapuangin sudah tidak asing terdengar, sebuah Tim yang beranggotakan 32 orang mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember yang kreatif, inovatif, dan bekerja keras dalam menciptakan mobil hemat energi dan ramah lingkungan. Beberapa tahun terakhir, Tim Sapuangin berhasil meraih gelar dan prestasi yang mengesankan pada tingkat internasional.
Diantara 32, terdapat sepuluh mahasiswa Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika cerdas diantaranya:
Rahmat Ramadhani Teknik Elektro
Ahmad Hifzhil Burhan Teknik Elektro
Nurul Ilmi Rojabia Hermuttaqien Teknik Elektro
Andi Liem Mark Abigael Sagala Teknik Elektro
Irgi Israr Altamis Teknik Elektro
Noorwan Anesto Hasmoro Teknik Elektro
Steven Sudiono Teknik Elektro
I Made Angga Yudha Teknik Elektro
Daud Dhiya’ Rozaan Teknik Informatika
Muhammad Dzaky Farhan Teknik Informatika
ITS Sapuangin menorehkan tinta prestasinya sejak tahun 2021 pada berbagai cabang kompetisi bertemakan sufficient-energy diantaranya meraih juara dua pada Autonomous Programming Competition, menduduki peringkat ketiga di Virtual Tech Inspection, serta menjadi peringkat keempat pada global Virtual League.
Pada tahun 2023 ini, Tim Sapuangin kembali bertindak muncul sebagai satu-satunya perwakilan dari region Asia Pasifik di gelaran Shell Eco-Marathon (SEM) World 2023 di Bangalore, India. Hasil kerja keras yang tim lakukan dan ditambah dengan doa orangtua seperti yang tertera pada slogan mereka ‘doa ibu’ berhasil mengantarkannya sebagai juara 3 serta mobil ciptaannya mendapatkan predikat sebagai mobil urban tercepat kategori Internal Combustion Engine (ICE).
Pada kesempatan kali ini di arena balap yang menggelar kompetisi tingkat dunia ini, Tim Sapuangin berdiri berkompetisi dengan 12 tim ahli dari berbagai negara. Membawa sejarah mereka yang mencatat 68 poin di sirkuit Mandalika, Lombok sebelumnya, Tim Sapuangin kini membawakan keunggulannya dalam hal kecepatan dan efisiensi bahan bakar yang dihasilkan. Hasilnya, Tim Sapuangin mencatatkan prestasinya akan penggunaan bahan bakar yang efisien yakni sebesar 281 kilometer per liter serta perolehan kecepatan waktu satu menit 37 detik.
Bayu Irfansyah Putra, General Manager dari Tim Sapuangin ITS, menyatakan bahwa salah satu kategori kompetisi, yaitu pengurangan jejak karbon, menginspirasi tim mereka untuk menjalani seluruh proses menuju produk akhir yang ramah lingkungan. Di bawah bimbingan Dr. Ir. Wityanto M.Eng., Sc, tim tersebut menunjukkan keunggulan yang mengesankan dan berhasil lolos ke tahap kompetisi di lintasan selanjutnya, membawa mereka ke DWC 2023. Bayu juga dengan penuh optimisme menambahkan harapannya untuk kembali berkompetisi di panggung global dengan inovasi terbaik mereka untuk meraih hasil yang lebih baik di masa depan.
Menjadi juara 3 dalam kategori mobil urban tercepat menunjukkan bukan hanya keunggulan dalam kecepatan, tetapi juga dalam efisiensi bahan bakar. Prestasi ini menjadi bukti nyata dari dedikasi, kerja keras, dan semangat inovatif mereka untuk menciptakan solusi ramah lingkungan. Dengan demikian, mereka bukan hanya menjadi inspirasi bagi generasi masa kini, tetapi juga menandai peran penting mereka dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan.
pejabat masa bakti 2025-2029 Awal tahun 2025 FT-SPK ITS menyambut para pejabat baru yang dilantik untuk masa bakti
Dalam upaya meningkatkan kesadaran dan kesiapan staf menghadapi potensi risiko di gedung tinggi, Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas
Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas (FT-EIC) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya menciptakan lingkungan kampus yang aman